Darmawangsyah Muin Pimpin KONI Sulsel, Janji Angkat Prestasi Atlet

Darmawangsyah menargetkan penguatan pembinaan atlet sebagai fokus utama kepengurusan baru. Penguatan ini ditujukan agar Sulsel mampu bersaing pada PON 2028 dengan ambisi masuk lima besar atau setidaknya sepuluh besar sebagai indikator kebangkitan prestasi.

Dia juga menyinggung minimnya perhatian dan anggaran pembinaan dari pemerintah provinsi yang dianggap memengaruhi capaian KONI Sulsel dalam beberapa tahun terakhir. Evaluasi akan digelar agar pendanaan pembinaan atlet berjalan lebih konsisten.

"Kalau kita ingin nama Sulsel kembali berkibar di tingkat nasional, maka pembinaan dan pendanaan harus dipikirkan serius. Kita yakin target-target ke depan bisa tercapai dengan koordinasi yang baik dan semangat kebersamaan," katanya.

Darmawangsyah juga menyampaikan rencana mengembangkan sumber pendanaan di luar APBD melalui kolaborasi dengan sponsor, mitra swasta, dan program CSR BUMN. Upaya ini disebutnya sebagai strategi untuk memperkuat dukungan bagi pembinaan atlet.

"Kita harus kreatif mencari sumber pendanaan agar atlet kita dapat berkembang dan bersaing secara maksimal," katanya.

Panitia Penjaringan dan Penyaringan calon Ketua Umum KONI Sulsel telah menyelesaikan seluruh tahapan sejak 22 Oktober 2025. Dari dua pendaftar yakni Darmawangsyah Muin dan Meity Rahmatia, hanya Darmawangsyah yang dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan dukungan sesuai ketentuan AD/ART organisasi.

Ketua Tim Penjaringan, Chalik Suang, menjelaskan proses verifikasi berlangsung objektif. Dukungan ganda atau pencabutan yang disampaikan setelah batas waktu dinyatakan tidak sah. Dengan hanya satu calon yang lolos verifikasi, Musorprov pun menetapkan Darmawangsyah sebagai calon tunggal dan memilihnya secara aklamasi.

"Kami memastikan semua keputusan memiliki dasar yang sah. Jika ada dukungan ganda atau pencabutan yang masuk terlambat, itu dianggap tidak sah," kata Chalik.