Danny Pomanto Murka Soal Ujian Seleksi Laskar Pelangi Makassar Bocor

21 Des 2021, 16:13 WIB

Suasana seleksi Laskar Pelangi di Kantor Dinas Kesehatan Makassar, Selasa (21/12/2021). IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Pelaksanaan seleksi Laskar Pelangi di Kota Makassar telah berlangsung selama dua hari. Seleksi yang diikuti ribuan tenaga kontrak atau tenaga honorer Pemkot Makassar itu dimulai sejak kemarin, Senin, 20 Desember 2021.

Namun dalam pelaksanaannya ternyata muncul masalah lain yaitu soal-soal diduga bocor duluan. Hal ini diungkapkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, Selasa (21/12/2021).

"Awas. Kita cukup berhati-hati. Satu hari sebelumnya ada yang melaporkan kepada saya ada kebocoran soal. Setelah saya konfirmasi, benar soalnya itu," kata Danny.

1. Danny minta kebocoran soal diselidiki

Default Image IDN

Mendapat laporan seperti itu, Danny langsung meminta penyelenggara seleksi agar lebih ketat dan mengantisipasi segala bentuk kecurangan. Saat itu, dia juga langsung memerintahkan supaya soal-soal segera diubah.

"Ini bagusnya kalau ini digital. Memang soalnya itu tidak sama dengan yang lain. Itu diacak soalnya tidak sama," kata Danny.

Dengan adanya kebocoran ini, Danny mengakui bahwa pemerintahan Kota Makassar tidak steril. Pasalnya, masih ada orang-orang yang berusaha berbuat curang.

"Walaupun kemarin sudah dengan soal yang baru tapi saya tetap suruh selidiki siapa yang membocorkan itu. Saya minta diselidiki. Saya berhentikan. Kalau ASN, saya usulkan untuk dipecat, tidak ada toleransi," kata Danny.

2. Laskar Pelangi untuk menyeleksi tenaga honorer

Balaikota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Sejauh ini, sebanyak 7.500 orang tenaga honorer ikut seleksi Laskar Pelangi. Seleksi ini diikuti seluruh tenaga honorer dari semua organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar.

Seleksi Laskar Pelangi menggunakan metode semi CAT di mana peserta menjawab soal dari panitia langsung melalui ponsel mereka. Seleksi berlangsung selama lima hari.

Seleksi ini dilaksanakan menyusul adanya isu tenaga honorer fiktif di lingkup Pemkot Makassar beberapa bulan lalu. Karena itu, Pemkot menggelar seleksi ulang untuk menyaring pegawai yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan publik yang maksimal.

"Yang paling baik dari Laskar Pelangi ini administrasinya betul-betul matang. Tidak ada lagi yang siluman. Kedua, kinerjanya diukur," kata Danny.

3. Laskar Pelangi diminta menyukseskan vaksinasi

Default Image IDN

Danny menyebutkan gaji Laskar Pelangi akan berbeda dengan tenaga honorer. Jika dulunya gaji tenaga honorer sebesar Rp1 juta maka gaji Laskar Pelangi sebesar Rp2 juta. Seragam untuk Laskar Pelangi juga akan dirancang lebih baik.

"Saya kira dengan meng-update ini diharapkan mampu memberikan perubahan, mampu membantu kerja ASN," katanya.

Jumlah tenaga honorer Pemkot Makassar sekitar 12.000 orang, sedangkan jumlah ASN sekitar 10.000 orang. Nantinya, Laskar Pelangi juga diminta untuk menyukseskan program vaksinasi.

"Jadi saya langsung gunakan itu untuk menyukseskan vaksinasi. Saya mau uji mereka untuk berdedikasi bagi Kota Makassar dan kita semua," kata Danny.