Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1 Danny Pomanto mencoblos di TPS 01 Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Darsil Yahya)
Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1 Danny Pomanto mencoblos di TPS 01 Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Darsil Yahya)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar dua periode M. Ramdhan 'Danny' Pomanto kalah di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count). Istri Danny, Indira Jusuf Ismail, juga gagal meraih suara terbanyak sebagai Calon Wali Kota Makassar.

Di Pilgub Sulsel, Danny mesti mengakui keunggulan telak petahana Andi Sudirman Sulaiman. Sedangkan Indira, perolehan suaranya di Pilwalkot Makassar hanya menempati peringkat tiga dari empat pasangan calon.

1. Danny-Azhar mengumpulkan 23,66% suara

Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1 Danny Pomanto mencoblos di TPS 01 Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Darsil Yahya)

Hasil quick count Indikator menunjukkan Danny Pomanto yang berpasangan dengan Azhar Arsyad (DIA) mengumpulkan suara 23,66%. Perolehan suara mereka kalah telak dari Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), dengan perolehan 76,34%. Indikator merampungkan 100 persen data sampel TPS, per Kamis (28/11/2024) pukul 9.57 Wita.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis quick count Pilkada Sulawesi Selatan 2024. Hasilnya, Andalan Hati keluar sebagai peraih suara mayoritas.

Menurut quick count dengan data masuk 93,67%, Rabu petang, Andalan Hati unggul dengan perolehan suara 64,01%. Sedangkan pasangan calon M. Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad mengumpulkan 35,99% suara.

LSI Denny JA menggelar quick count dengan metode multistage random sampling.  Mereka menggunakan data sampel dari 300 TPS yang diambil secara acak dari total 14.548 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Sulsel.

"Teknik ini memastikan data yang diperoleh mencerminkan hasil yang akurat dan terpercaya," kata peneliti senior LSI Denny JA Fitri Hari, pada konferensi pers di Makassar, Rabu.

2. INIMI raih suara terbanyak ketiga

Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, Rabu (27/11/2024). IDN Times/Darsil Yahya

Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil hitung cepat quick count Pilkada Makassar 2024. Hasilnya, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul dengan perolehan suara  55,26%.

Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) meraih 27,83% suara, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) 13,7%, dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 3,21%.

PPI menggelar quick count pada sampel 225 tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 kecamatan se-Makassar. Quick count menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan atau margin of error kurang lebih satu persen.

Ras mengatakan, per Rabu pukul 18.32 Wita, data yang masuk sudah 88%. Quick count bukan hasil resmi pilkada. Hasil resmi masih menunggu rekapitulasi berjenjang oleh KPU.

“Walau pun kitab isa menunggu 100 persen, tapi pengalaman kami angka ini sudah cukup untuk dipublikasikan,” ucap Ras.

3. Danny: menang atau kalah tak masalah

Cagub Sulsel Nomor Urut 1, Danny Pomanto dan istrinya Indira Yusuf Ismail yang juga Calon Wali Kota Makassar No urut 3 memperlihatkan nomor antrian / IDN Times : Darsil Yahya

Danny Pomanto sebelumnya optimistis meraih suara terbanyak di Pilgub Sulsel. Dia berterimakasih kepada seluruh relawan dan timnya yang telah berjuang selama ini.

Apa pun hasil Pilkada 2024, baik pemilihan pemimpin Sulsel maupun Kota Makassar, Danny menyebut itu sudah menjadi ketetapan Tuhan. Baginya menang atau kalah tak jadi masalah.

"Apakah kita menang maupun tidak menang, itu tidak masalah bagi kami karena kami sudah menyampaikan, segala ide-ide baik untuk Sulsel maupun untuk Kota Makassar," kata Danny di kediaman pribadinya di Jalan Amirullah, Mamajang, Makassar, Rabu.

Terpisah, Indira menyerahkan kepada warga Makassar untuk memilih pemimpin terbaik. "Alhamdulillah saya sih tinggal berdoa, hasilnya pasti yang terbaik mau menang atau tidak, ini kan suara rakyat dan itu sudah berlangsung sangat baik," ucapnya.

Indira juga mengungkapkan bahwa perjuangannya bersama tim telah dilakukan dengan maksimal, dan hasilnya biarkan rakyat yang menentikan siapa pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.

"Insya Allah selalu harus optimis menang karena kita kerja, tim kita bekerja. Insya Allah kerja kita tidak mengkhianati hasil," ucapnya.

Editorial Team