Makassar, IDN Times - Kurangnya alat pelindung diri (APD) yang merupakan senjata untuk menangani pasien COVID-19 menjadi tantangan bagi para tenaga medis. Kelangkaan APD ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia yang terdampak COVID-19.
Para tenaga medis, khususnya perawat di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga merasakan hal tersebut. Ketua Persatuan Nasional Indonesia (PPNI) Sulsel, Abdul Rakhmat mengemukakan bahwa kekurangan APD juga terjadi di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo yang notabene merupakan rumah sakit rujukan utama pasien COVID-19 di Sulsel.
"Secara umum tetap masih pada kisaran APD yang standar. Sebagai gambaran saja, kami di rumah sakit Wahidin sebagai rumah sakit rujukan yang tentu dari sisi sumber daya mestinya lebih siap dibanding dengan rumah sakit yang lain, itu pun kami masih keteteran dengan APD standar," kata Rakhmat saat dihubungi IDN Times, Jumat (10/4).