Makassar, IDN Times - Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Makassar Zulkarnain Alinaru menyebut berbagai pembatasan selama pandemik COVID-19 membuat para pekerja di sektor hiburan terdesak. Sebagian terpaksa menjual barang atau aset pribadinya demi bertahan hidup.
Zul mencontohkan musisi yang terpaksa menjual alat-alat musiknya. Jika belum cukup, barang lain seperti perkakas dapur pun dikorbankan.
"Selama satu tahun, 8 bulan, 16 hari, mulai dari penerapan PSBB berjilid-jilid dan PPKM, sampai banyak pekerja yang lari, pulang ke daerah untuk cari kehidupan," kata Zulkarnain Alinaru, kepada IDN Times, Selasa (5/10/2021).