Makassar, IDN Times - Di antara deretan los sempit di Pasar Toddopuli, deretan pakaian bekas impor berjejal tanpa jeda. Kaos, jaket denim, hingga hoodie tersusun rapi di lapak Bahar (56). Lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu sudah hampir tiga dekade menggantungkan hidupnya dari menjual pakaian bekas, atau yang kini populer disebut thrifting.
Bahar mengaku sempat gelisah saat mendengar berita di televisi mengenai rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ingin melarang impor pakaian bekas. Di tengah pasar yang makin sepi, kabar itu terasa seperti ancaman baru bagi lapaknya yang sudah lama merana.
"Saya mulai tahun 1996. Dulunya keliling, sekarang disewa. Kami ini menjual begini, pemerintah tidak melihat bahwa kita betul-betul hanya mencari sesuap nasi," kata Bahar saat ditemui IDN Times di kiosnya, Rabu (29/10/2025).
