Makassar, IDN Times - Makassar jadi kota paling menderita di dunia akibat terpaan suhu panas tak biasa yang diperburuk oleh perubahan iklim. Ini diungkap oleh organisasi nonprofit Climate Central dalam laporan terbaru bertajuk People Exposed to Climate Change: March-May 2024 yang diterbitkan pada 6 Juni lalu.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Makassar tercatat berada di indeks pergeseran iklim atau Climate Shift Index (CSI) level 3 atau lebih tinggi selama 92 hari dengan anomali suhu mencapai 1,2 derajat Celcius. Dengan kata lain, penduduk Makassar merasakan cuaca panas yang lebih tinggi dari rata-rata normal yakni 32 derajat Celcius selama tiga bulan terakhir atau terlama di seluruh dunia.