IDN Times/Kristina Natalia
Proses lebih cepat dan mudah jadi alasan puluhan warga rela tidur beralaskan tikar di depan kantor cabang BRI Palu. Seperti yang diutarakan Desianti (32), seorang pedagang barang campuran.
Ia dan saudaranya datang jauh-jauh dari Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Jarak dari desa tersebut ke Kota Palu berkisar 87 kilometer dengan waktu tempuh lebih dari dua jam.
Desianti mengatakan, beberapa kantor BRI unit di daerahnya mempersulit pencairan dana. Katanya, pihak unit BRI akan melayani pelaku UMKM setelah lebaran. Berkas yang dibawa pelaku usaha pun hanya akan disimpan dan nasabah dijanjikan akan dihubungi kembali via telepon.
“Kalau di BRI cabang ini tidak pakai aturan begitu, kami langsung dilayani makanya kami datang jauh-jauh. Kalau pulang pergi ya makan ongkos,” kata Desianti.
Ia menambahkan, pemerintah telah memberikan jangka waktu tiga bulan untuk UMKM mencairkan dana bantuan tersebut. Namun jelang lebaran, Desianti mengaku kehabisan modal usaha dan berharap bantuan itu segera dicairkan setelah menerima buku rekening dari pihak bank.
“Peluang bagus buat kami jualan ini, uang itu nanti dipakai beli kebutuhan kios dan dijual. Kalau lebaran begini laku jadi kami kejar momenya memang,” sebut Desianti.