Makassar, IDN Times - Pada 6 Februari 2023, Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo. Hingga saat ini tercatat korban gempa telah mencapai lebih dari 43 ribu jiwa.
Gempa mengakibatkan bangunan dan rumah-rumah penduduk runtuh. Sejumlah negara dan relawan tergerak untuk datang ke Turki membantu penanganan korban gempa di sana, termasuk dari Indonesia.
Dari Indonesia, Universitas Hasanuddin (Unhas) juga mengirim tim medis untuk menjadi relawan di Turki. Mereka tiba di Turki, tepatnya Provinsi Hatay, pada 14 Februari 2023.
Salah satu anggota tim medis Unhas, Halik Malik, bercerita tentang perjuangan mereka tiba di lokasi bencana gempa Turki. Dia menuturkan bahwa tim medis Unhas berangkat dari Indonesia menuju Turki melalui koordinasi Kementerian Luar Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Kesehatan.
"Jadi untuk saat ini bendera kita bersama tetap Merah Putih dan Garuda yang mana emergency medical tim yang dikerahkan dari berbagai organisasi yang mana sudah terdaftar," kata Halik Malik, via telepon,Kamis (16/2/2023).