Nurjannah (kanan) berfoto bersama VP Public Relations Amartha, Harumi Supit, warung Afiza Cell, di Jalan Bolu, Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Kisah inspiratif lain datang dari Nurjannah, ibu rumah tangga di Jalan Bolu, Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Dua tahun lalu, dia bergabung sebagai agen AmarthaLink lewat warung kelontongnya, Afiza Cell.
Awalnya, Nurjannah hanya mengikuti langkah ibu-ibu lain yang sudah lebih dulu memanfaatkan AmarthaLink. Kini, warungnya berkembang menjadi pusat layanan transaksi digital, mulai dari pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, hingga top-up angsuran Amartha.
Setiap bulan, rata-rata 200 transaksi tercatat di warungnya dengan nominal mencapai Rp50 juta. Dari setiap transaksi, dia mendapat keuntungan sekitar Rp4.000.
"Dengan jadi agen AmarthaLink ini saya bisa mendapat tambahan penghasilan untuk keluarga. Dari pada di rumah saja," katanya.
Keuntungan itu dia manfaatkan untuk menambah stok barang dagangan, membeli motor, bahkan menabung untuk pendidikan anak-anak. Modal awal Rp3-4 juta yang dia keluarkan kini sudah berkembang menjadi modal kerja sekitar Rp10 juta.
Selain berdagang, Nurjannah juga aktif mengikuti pelatihan literasi digital yang rutin digelar Amartha. Menurutnya, pendampingan itu membuat dirinya lebih paham cara mengelola usaha sekaligus menguatkan jaringan sesama pelaku UMKM.
"Selain transaksi, kami juga ikut kumpulan majelis. Dari sana, ada banyak ilmu baru tentang keuangan digital dan cara mengelola usaha," katanya.