Cegah Corona, Mahasiswa UMI Demo Cara Bikin Hand Sanitizer Sendiri

Rismawati mengatakan, bahan dasar pembutan hand sanitizer alami ini sebenarnya sangat mudah didapatkan masyarakat di pasaran. Selain alkohol, bahan lain yang diformulasi dalam pembuatan ini antara lain, gel lidah buaya, minyak ekstraksi atau essential oil, serta kulit jeruk.

Hand sanitizer yang dibuat mandiri, kata dia, berfungsi sama seperti produk cairan cuci tangan lain umumnya. Karena menggunakan alkohol dengan kadar 70 persen, cairan ini berfungsi sebagai antiseptik.

"Aloe vera atau gel lidah buaya sebagai pelembut kulit agar tidak terjadi iritasi dan ditambahkan dengan essential oil sebagai pewanginya," ujar Rismawati.

Rismawati menyebut cara pembuatannya cukup mudah. Pertama-tama, kamu perlu mencampurkan gel lidah buaya dengan minimal tiga gelas mini cairan alkohol 70 persen. Setelah itu diaduk selama 15 menit.

Larutan yang sudah berbaur di dalam wadah, didiamkan sejenak atau sekitar lima menit. Setelah itu  dicampurkan essential oil atau esktrak kulit jeruk sebagai pewanginya. Hand sanitizer pun siap digunakan.

Rahmawati mengungkapkan, pembuatan hand sanitizer secara mandiri merujuk pada sejumlah literatur penelitian ilmiah yang diterbitkan berbagai sumber. Pihaknya, secara teknis hanya berupaya mengembangkan ramuan pencuci tangan ini.

Dengan bahan alami yang mudah didapatkan, masyarakat bisa membuat sendiri cairan pencuci tangan di rumah. Masyarakat tidak perlu khawatir atau cemas jika stok produk hand sanitizer mulai langka di pasaran.

"Ini penelitan sebelumnya sudah ada. Dan sudah didemonstrasikan beberapa orang, tapi kita menggunakan variabel terbaru. Misalnya kulit jeruk kita gunakan sebagai pengganti essential oil, sebagai pewanginya," Rahmawati menerangkan.

Cairan pencuci tangan yang diproduksi sendiri, untuk sementara digunakan untuk mahasiswa di lingkup FTI UMI. Stok produksinya juga dibatasi sesuai kebutuhan sehari-hari. Setidaknya, pembuatan secara mandiri bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa pencuci tangan cukup mudah dibuat sendiri.

Di FTI UMI, hand sanitizer akan dipajang di sejumlah lokasi. Khususnya di depan ruang-ruang kelas agar lebih mudah diakses mahasiswa setelah melakukan beragam aktivitas di dalam kampus.

"Sementara hanya mahasiwa FTI dulu. Ini juga sebagai bahan untuk mengingatkan agar setelah beraktivitas penting untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan agar terhindar dari virus-virus," ucap Rahmawati.