Makassar, IDN Times - Jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menanam ribuan bibit pohon beragam jenis di berbagai daerah. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, penanaman ribuan pohon sebagai respons atas bencana di berbagai daerah di Sulsel akibat cuaca ekstrem.
"Gerakan penghijauan demi menjaga keberlangsungan lingkungan. Gerakan ini dimulai dengan penanaman hampir dua ribu pohon," kata Ibrahim dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (6/12).
Penanaman ribuan pohon-pohon tersebut mulai dilakukan sejak Minggu (5/1) dan diawali di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Polda Sulsel, Kota Makassar. Penanaman kemudian bertahap dilanjutkan ke berbagai daerah di jajaran wilayah hukum Polda Sulsel.
Pohon yang ditanam, kata Ibrahim, terdiri dari pohon jati putih, mangrove, kopi, mahoni, sukun, rambutan, ketapang kencana, gerseng, jeruk, lengkeng, hingga bambu kuning.
"Kita lakukan penyelamatan bumi melalui kegiatan polisi peduli penghijauan untuk mencegah banjir dan longsor," kata Ibrahim.
Ribuan pohon yang ditanam, menurut Ibrahim, akan dapat mencegah bencana serta meminimalisasi dampak yang dihasilkan jika suatu waktu bencana terjadi. Apalagi, mengingat Sulsel saat ini, masuk dalam salah satu dari berbagai daerah di Indonesia yang berpotensi terdampak bencana akibat ekstremnya cuaca.
Cuaca ekstrem ini ditanda dengan adanya hujan lebat dan disertai angin kencang. Hujan dengan intensitas tinggi itu tak jarang menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Sulsel. Selain itu, semakin banyaknya pohon yang ditanam juga akan meningkatkan produksi oksigen serta mengurangi, kadar racun dari polusi.
"Penanaman pohon ini fungsinya untuk penghijauan, membantu agar pohon-pohon jika tumbuh bisa menghambat banjir, longsor dan bencana lainnya. Selain itu banyak manfaat seperti menambah produksi oksigen, mengurangi CO2 dan polutan lainnya," ungkap Ibrahim.
Lebih lanjut, Ibrahim Tompo mengatakan program polisi peduli penghijauan merupakan wujud implementasi kepedulian Polri terhadap lingkungan hidup.
"Selain itu dengan banyaknya bencana yang terjadi yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan, menuntut kepedulian bersama untuk menata kembali lingkungan. Salah satunya dengan penghijauan mulai dari lingkungan rumah, kantor, dan lingkungan lainnya," kata mantan Kabid Humad Polda Sulawesi Utara ini.
Adapun total lahan yang ditanami pohon seluas 3,5 hektare yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Sulsel.
Sebagai bentuk sinergitas, kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan perhutani, melibatkan anggota polres dan polsek Jajaran Polda Sulsel, TNI, dan polisi kehutanan serta masyarakat.