Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250714_101149.jpg
Wujud bus Trans Sulsel yang diluncurkan di jembatan CPI, Makassar, Senin (14/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan layanan Bus Trans Sulsel Koridor I dan Koridor II di Jembatan Toraja, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (14/7/2025). Peresmian ini dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama Dirut Perum DAMRI Setia N. Milatia Moemin dan jajaran Forkopimda Sulsel.

Dari pantauan IDN Times di lokasi, bus berwarna biru tosca itu tampak berderet di sepanjang jembatan CPI. Setiap bus, dikemudikan oleh sopir yang mengenakan seragam berwarna putih.

Di bagian dalam bus, nyaris tidak ada bagian yang berbeda dengan Teman Bus sebelumnya. Perbedaan paling jelas hanya terlihat dari bagian luar bus yang berubah warna. Bus Trans Sulsel merupakan tranformasi layanan dari Teman Bus atau Bus Trans Mamminasata sebelumnya.

1. Rute dua koridor bus Trans Sulsel

Wujud bus Trans Sulsel yang diluncurkan di jembatan CPI, Makassar, Senin (14/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Bus Trans Sulsel dihadirkan untuk memperkuat sistem transportasi publik terintegrasi di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar). Dua koridor mulai beroperasi pada masa awal uji coba dengan total 27 armada.

Koridor I menghubungkan Panakkukang Square, Makassar menuju Pelabuhan Galesong, Takalar. Jalur ini dilayani 14 unit bus, dengan 13 bus beroperasi dan satu unit cadangan.

Koridor II melayani rute Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea ke Stasiun Kereta Api Mandai melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Maros. Koridor ini dioperasikan 13 bus, termasuk satu cadangan.

2. DAMRI sebagai operator bus

Pengemudi bus Trans Sulsel yang diluncurkan di jembatan CPI, Makassar, Senin (14/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Untuk operasionalnya, Pemprov Sulsel menunjuk Perum DAMRI sebagai operator. Dirut DAMRI, Setia Milatia Moemin, menyebut Trans Sulsel menjadi bagian dari upaya membangun transportasi massal yang aman, terjangkau, dan mendukung mobilitas masyarakat.

"Kami memandang bahwa moda transportasi publik tidak hanya sebagai sarana mobilitas melainkan juga bagian yang sangat dalam pembangunan yang berkelanjutan," kata Setia.

DAMRI juga menyiapkan ruang kendali (control room) untuk memantau pergerakan armada dan aktivitas awak bus. Fasilitas ini dapat dipindahkan ke Dinas Perhubungan jika diperlukan.

"Di luar dari bus bus ini, kita bisa tahu di mana bus itu berada, lalu sedang apa pramudinya, lalu bisa menegur langsung kepada pramudinya, sehingga apabila pramudi itu merokok, atau melanggar sop, itu bisa langsung ditegur dari control room supaya lebih cepat," kata Setia.

3. Bus Trans Sulsel akan dikembangkan untuk jangkau kabupaten kota

Bagian dalam bus Trans Sulsel yang diluncurkan di jembatan CPI, Makassar, Senin (14/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan Bus Trans Sulsel akan dikembangkan untuk menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Tahap awal dimulai dari kawasan aglomerasi Mamminasata sebelum diintegrasikan ke jalur laut, udara, dan transportasi antardaerah.

"Ini adalah kerja sama dengan Dishub ntuk pelaksanaan program sistem transportasi di wilayah Mamminasata. Beberapa koridor, ada dua koridor kita pakai sekarang ini mengaktivasi kembali yang sempat terhenti," kata Sudirman.

Editorial Team