Tangkapan layar FB Erwin Sandi/Istimewa
Erwin mengungkapkan, anaknya memang menyukai burger dari restoran tersebut. Di awal memesan burger sesuai dengan pesanan.
"Jadi pas kejadian itu dia lihat burger yang datang, katanya ah bukan burger dari KCF ini, karena (pengalaman memesan sebelumnya) tidak begini modelnya kalau di KFC," ucap Erwin.
Erwin mengaku sangat kecewa karena merasa ditipu dan dikecewakan. Selain mencurahkan pengalamannya di medsos, Erwin juga sempat berkonsultasi dengan pengacaranya untuk menggugat restoran asal Amerika itu.
"Makanya di Facebook itu saya sertakan juga dengan tuntutanku untuk KFC," terang Erwin.
Ada empat poin gugatan yang dilayangkan Erwin ke manajemen KFC Palopo. Pertama, KFC didesak meminta maaf secara terbuka di halaman resmi perusahaan karena merugikan konsumen. Permintaan maaf mesti menyertakan akun medsos Erwin sebagai konsumen yang dirugikan.
Kedua, KFC diminta memperbaiki layanan ke konsumen dengan tidak menjual produk yang tidak lengkap. Ketiga, KFC diminta memberi makan anak yatim setiap Jumat, minimal lima panti asuhan di Palopo selama sebulan. Terakhir, KFC tidak memecat karyawan yang terkait persoalan ini.