Bupati Luwu Utara Minta Pusat Beri Jatah Vaksin Booster untuk Pejabat

Menurut Indah, cukup banyak warga di daerahnya menjalani isolasi mandiri karena positif COVID-19. Baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan.

Obat gratis tersebut, kata Indah, sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk membantu proses pemulihan kondisi pasien. Serta, membantu menambah imun tubuh bagi warga terkonfirmasi positif, utamanya bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

Selain mengusulkan obat gratis, Indah juga meminta pemerintah pusat memberi jatah vaksin Moderna untuk booster dosis ketiga bagi para pejabat pemerintah daerah.

"Apa yang diusulkan itu penting untuk membantu mereka yang menjalani isoman, juga pentingnya booster vaksin ketiga untuk Forkopimda karena mobilitas tinggi, namun semua itu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata Indah.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang memimpin rapat koordinasi tersebut, menanggapi usulan Bupati Indah. Menurutnya, realisasi usulan dari Indah butuh waktu. Sebab, saat ini obat dan vaksin COVID-19 masih terbatas.

Sebelumnya, anggota DPR RI Komisi IX, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster hanya diberikan ke tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang pelayanan kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.

Aliyah meminta kelompok lain, terutama pejabat maupun keluarga pejabat, tak memaksakan kehendak untuk diberikan vaksin dosis ketiga. Hal itu disampaikanya saat memberi sambutan pada vaksinasi dosis ketiga di RSKD Dadi Makassar, Senin, 2 Agustus 2021.

"Mohon dengan sangat dimanfaatkan sebaik-baiknya kepada para nakes. Mohon maaf, saya tidak menyetujui kalau ada keluarga pejabat yang divaksin booster," kata Aliyah.