Petugas menangani kebocoran pipa di Towuti, Luwu Timur, Sabtu (23/8/2025). (Dok. PT Vale)
Sementara itu, Budiawansyah, Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, menegaskan komitmen penuh perusahaan. “Kami berkomitmen melakukan pemulihan dan mitigasi dampak sebagai bentuk tanggung jawab moral kami selaku perusahaan yang telah beroperasi selama 50 tahun di Luwu Timur,” jelas Budiawansyah.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pemerintah atas insiden tersebut. PT Vale telah mengaktifkan langkah tanggap darurat dengan menutup sumber kebocoran, membersihkan area terdampak, dan memantau kualitas air serta tanah.
“Kami mohon maaf jika situasi ini menimbulkan perbedaan dalam tatanan sosial dan lingkungan. Namun, kami telah berupaya maksimal melakukan penanganan jangka pendek dan menengah,” imbuhnya.
Rapat koordinasi turut dihadiri Kapolres Luwu Timur, AKBP Ario Putranto T., Pabung Mayor Arm Syafaruddin, Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte, para kepala OPD, Camat Towuti Amri Mustari, kepala desa, masyarakat terdampak, dan perwakilan PT Vale. Setelah rapat, dilakukan peninjauan langsung ke lahan warga yang terdampak kebocoran di Kecamatan Towuti.