Gorontalo, IDN Times - Kejadian kasus antraks di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terjadi setiap tahun. Kondisi itu menjadi kendala dan tantangan bagi daerah yang telah mencanangkan diri sebagai lumbung ternak.
Baru-baru ini, kasus antraks di Gorontalo menimpa 24 warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat. Korban diketahui mengonsumsi daging sapi yang terinfeksi antraks. Menurut data Dinas Kesehatan setempat, di desa itu ada sembilan sapi dan satu kambing yang mati mendadak.
“Memang salah satu problem kita adalah antraks ini. Memang tiga tahun terakhir antraks berkembang di Gorontalo karena kita berada di sekitar Danau Limboto dan ternyata sumbernya ada disana,” ujar Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo mengunjungi Desa Daenaa, Jumat (12/6).