Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Pantai Tanjung Bira, salah satu tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Bulukumba. (Dok. Jumadil Awal - Instagram.com/jumadilawalphoto)
Suasana Pantai Tanjung Bira, salah satu tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Bulukumba. (Dok. Jumadil Awal - Instagram.com/jumadilawalphoto)

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berencana membangun bandara khusus pariwisata. Pembangunannya mulai dipersiapkan agar bisa dikerjakan tahun ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Ali Saleng, mengatakan pihaknya sedang melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara itu.

"Untuk bisa kita lakukan percepatan maka terjadwal pertemuan secara berkelanjutan. Biar seluruh dokumen yang dibutuhkan bisa segera berlaku," kata Ali di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/1/2023).

1. Butuh lahan seluas 79 hektar

Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba Ali Saleng. IDN Times/Asrhawi Muin

Ali menyebutkan bahwa pembangunan bandara ini membutuhkan lahan sekitar 79 hektar. Bandara yang dibangun akan terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bontobahari dan Bontotiro. 

Terkait masalah lahan, Ali mengatakan bahwa pihaknya sejak jauh hari telah mempersiapkan. Pasalnya rencana pembangunan bandara ini sebenarnya bukan hal baru.  Pembangunan bandara tersebut telah direncanakan sejak era Bupati Bulukumba periode 2010-2015, Zainuddin Hasan. 

"Persiapan kita sudah jauh. Ini kan persiapan untuk pembangunan bandara sudah sejak bupati Zainuddin. Kurang lebih 10 tahun lalu, bahkan dengan Pak Andi Sukri dua periode. Itu persiapannya," katanya. 

2. Khusus untuk penerbangan pariwisata

Ilustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Ali juga menyebutkan bahwa bandara di Bulukumba ini nantinya dikhususkan buat pariwisata saja. Dengan demikian, bandara ini tidak diperuntukkan untuk komersil.

"Memang tergantung kebijakan dulunya bandara pariwisata tapi tidak ada nomenklatur di kementerian. Kemudian, berubah sekarang untuk bandara umum komersil tidak ada, yang ada hanya bandara khusus," katanya.

Dia menyebut pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Pemprov Sulsel terkait seluruh proses pembangunan bandara itu. Pembangunan bandara ini akan menggunakan anggaran APBD Sulsel dan APBN.

"Kita sangat berharap mudah-mudahan tahun ini. Anggaran APBD Provinsi, selebihnya dari pusat," kata Ali.

3. Memudahkan akses menuju destinasi wisata

Kasawan wisata Pantai Bira, Bulukumba. (Twitter.com/pesonaid_travel)

Ali mengatakan bahwa bandara tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba. Pasalnya, Bulukumba memiliki sederet destinasi wisata favorit namun butuh waktu lama untuk menjangkaunya.

"Itu menjadi salah satu keluhan dan masukan bagi wisatawan yang datang ke Bulukumba karena dia harus menempuh waktu sampai 6 jam," kata Ali.

Maka dengan dibangunnya bandara itu, wisatawan tak perlu menempuh jarak jauh via jalur darat untuk menunju ke Bulukumba. Namun terkait rutenya, Ali mengatakan pihaknya hanya menunggu kebijakan dari Pemprov untuk membuka rute tertentu.

"Untuk membuka rute di jalur mana yang bisa langsung dari satu kawasan wisata ke Bulukumba. Misalkan Bali atau Lombok. Karena rata-rata pengunjung kita yang ada selama ini dari Eropa timur, Jepang, bahkan dari Australia," katanya.

Editorial Team