Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis Berita Resmi Statistik terbaru pada Senin (3/11/2025). Berdasarkan rilis tersebut, nilai ekspor Sulawesi Selatan pada September 2025 tercatat sebesar US$133,36 juta.

Pada periode yang sama, nilai impor tercatat senilai US$105,76 juta. Dengan capaian tersebut, neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada September 2025 mengalami surplus sebesar US$27,6 juta.

Meskipun demikian, BPS menyoroti adanya tren penurunan kinerja ekspor jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berikut adalah rincian data utamanya.

1. Kinerja ekspor tahunan menurun

Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana

Data BPS menunjukkan bahwa nilai ekspor September 2025 sebesar US$133,36 juta tersebut mengalami penurunan 18,58 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor September 2024 (y-on-y).

Penurunan juga terlihat pada kinerja kumulatif. Nilai ekspor periode Januari-September 2025 mencapai US$1.203,11 juta55. Angka ini turun 20,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

BPS mencatat, penurunan kumulatif ini terutama disebabkan oleh melemahnya ekspor beberapa komoditas utama, seperti nikel yang turun US$50,48 juta (7,09 persen) dan besi baja yang turun US$106,90 juta (31,57 persen).

2. Komoditas ekspor utama September 2025

ilustrasi nikel (Unsplash/Paul-Alain Hunt)

Nikel tetap menjadi komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada September 2025, yakni sebesar US$75,84 juta. Angka ini berkontribusi sebesar 56,87 persen dari total ekspor Sulsel.

Sementara itu, komoditas kakao (HS 18) dan garam, belerang, dan kapur menunjukkan peningkatan signifikan secara bulanan (m-to-m) dibandingkan Agustus 2025. Ekspor kakao naik 43,31 persen 11, dan ekspor garam, belerang, dan kapur naik 69,41 persen.

Lima komoditas ekspor terbesar Sulsel pada September 2025 adalah:

  • Nikel: US$75,84 juta (56,87 persen)

  • Kakao: US$14,23 juta (10,67 persen)

  • Besi dan Baja: US$13,59 juta (10,19 persen)

  • Biji-bijian Berminyak: US$10,47 juta (7,85 persen)

  • Garam, Belerang, Kapur: US$7,23 juta (5,42 persen)

3. Jepang dan Tiongkok dominasi negara tujuan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pasar ekspor Sulawesi Selatan masih sangat terkonsentrasi pada beberapa negara utama. Pada September 2025, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$78,73 juta (59,03 persen), diikuti oleh Tiongkok dengan nilai US$44,81 juta (33,60 persen).

Secara kumulatif selama Januari-September 2025, tiga negara tujuan utama—Jepang (US$689,23 juta), Tiongkok (US$433,00 juta), dan Taiwan (US$29,33 juta)—memiliki kontribusi gabungan mencapai 95,72 persen dari total ekspor Sulsel.

Dari sisi pelabuhan muat, ekspor terbesar Sulawesi Selatan pada September 2025 dilakukan melalui Pelabuhan Malili. Nilai ekspor dari pelabuhan ini mencapai US$75,84 juta atau 56,87 persen dari total ekspor, yang didominasi oleh komoditas nikel.

Posisi kedua ditempati oleh Pelabuhan Makassar dengan nilai ekspor US$49,68 juta, yang berkontribusi sebesar 37,26 persen terhadap total ekspor bulan tersebut.

Editorial Team