Makassar, IDN Times - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Ternate, Maluku Utara, melakukan pencarian seorang bocah laki-laki bernama Affan (10) yang dilaporkan hilang dan diduga diterkam buaya saat mandi di Sungai Inggoi, Desa Amasing, Kabupaten Halmahera Selatan.
Di media sosial, beredar video sosok buaya yang diduga menerkam Affan. Video itu menunjukkan seekor buaya muncul di permukaan sungai, dan terdapat tubuh manusia pada rahangnya. Tubuh itu tampak sudah tak berdaya saat dibawa kesana kemari oleh buaya.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, dalam keterangan yang dilansir Antara mengatakan, korban yang merupakan warga Desa Amasing Bacan dilaporkan pergi berenang di Sungai Inggoi pada Selasa (16/12/2025) sore hari. Namun, saat berada di sungai, tiba-tiba muncul seekor buaya yang diduga langsung menerkam korban hingga hilang dari permukaan air sekitar pukul 16.00 WIT.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya kepada aparat desa dan pihak terkait. Basarnas Ternate menerima laporan kejadian itu dari Rahmat, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR langsung berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR (USS) Halmahera Selatan untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.
Pada Selasa malam sekitar pukul 21.05 WIT, tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, tim melakukan asesmen awal serta penyisiran darat di sekitar area sungai. Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan menyisir sepanjang Sungai Inggoi menggunakan perahu karet milik SAR dan long boat milik masyarakat setempat.
Hingga kini, upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Selain penyisiran darat dan sungai, proses pencarian turut melibatkan pawang buaya dari desa setempat untuk membantu evakuasi apabila buaya kembali muncul.
Pencarian berlangsung dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati menyusul adanya laporan kemunculan buaya lain di sekitar lokasi kejadian yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas di lapangan. Pihak SAR juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sungai yang diketahui menjadi habitat buaya guna mencegah kejadian serupa terulang.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini antara lain Unit Siaga SAR Halmahera Selatan, Kodim 1509/Labuha, Polres Halmahera Selatan, Pos Polair Halmahera Selatan, Pos TNI AL Bacan, Pos Brimob Halmahera Selatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta masyarakat dari Desa Tamansari dan Desa Rawabadak.
