Makassar, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa berjenis kerak dangkal yang diduga karena aktivitas Sesar Naik Mamuju.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengatakan, aktivitas Sesar Naik Mamuju ada di laut. Tapi robekan atau bidang sesarnya bergerak ke Timur, yakni arah Majene dan Mamuju.
"Ini mirip sekali dengan pembangkit gempa Lombok 2018," kata Daryono pada siaran pers yang ditayangkan kanal YouTube BMKG Jumat, dan dikutip IDN Times Sabtu (16/1/2021).
Menurut data BMKG, Sesar Naik Mamuju bisa berkekuatan hingga magnitudo 7,0 dengan laju geser sesar 2 milimeter (mm) per tahun. Alhasil, selalu ada potensi gempa kuat yang harus diwaspadai.