Danny mengatakan, sebagian dari pasien itu berusia di atas 50 tahun dan menjalani isolasi mandiri di rumah setelah terkonfirmasi positif. Akibatnya, banyak di antara mereka meninggal dunia. Padahal kata Danny, para korban tak pernah keluar rumah. "Artinya anak-anak muda yang pernah kontak erat dengan teman-temannya yang positif di luar rumah dan membawa penyakit ke rumah dan membunuh (menularkan) para orang-orang tua. Kira-kira begitu," ungkap Danny.
Danny merujuk pada data Juni hingga Juli 2021 lalu bahwa orang yang menjalani isolasi mandiri sekitar 2000 orang. Tim kesehatan yang dibentuk pemerintah pun turun langsung menilai kelayakan rumah para pasien yang dijadikan tempat isolasi. Sebagian besar ditemukan bahwa tempat isolasi tidak layak karena warga terkonfirmasi masih berinteraksi dengan anggota keluarganya di rumah.
Pemerintah pun sempat berpikir untuk membuat isolasi terpadu bagi 1000-an atau setengah dari warga yang telah teridentifikadi dan dinilai tempatnya tidak layak dijadikan lokasi isoman. Danny mengaku, sempat membahas kondisi itu dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk membahas lokasi yang layak dijadikan sebagai tempat isoman bagi seribuan warga. Mulai dari hotel dekat pantai hingga di gunung.
Di pantai kata Danny, ada klorin yang bisa bermanfaat untuk proses penyembuhan pasien. Dalam pembahasan itu, Danny meminta kepada PHRI untuk menyediakan lokasi isolasi tapi tidak punya AC sentral. "Karena itu rawan sistem perputaran udaranya. Dan ternyata tidak ada hotel di sepanjang pantai yang bisa memenuhi standar tanpa AC sentral akhirnya kepikiranlah kapal. Saya telpon Pelni disuruh izin bersurat ke Kemenhub," ucapnya.
Setelah semua proses izin administrasi dilengkapi, PT Pelni akhirnya menyetujui penggunaan KM Umsini untuk jadi tempat isolasi apung. "Akhirnya kami membuat konsep isolasi apung, recovery, training motivasi dan rekreasi. Rekreasi kan bisa banyak. Alhamhdulillah berjalan dengan baik sistem udaranya kita sesuaikan dengan standar kesehatan kemudian suplemen, obat, makanan, dokter dan motivator, lengkap semua," terang Danny.