Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001190112.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung lokasi bentrokan antarkelompok warga di Kecamatan Tallo, Selasa malam (23/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Intinya sih...

  • Posko penjagaan di titik rawanMunafri meminta koordinasi antara kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memperkuat pengamanan di wilayah yang rawan bentrokan.

  • Tunggu investigasi penyebabPemerintah Kota Makassar masih menunggu hasil investigasi untuk memastikan kerugian detail akibat kebakaran.

  • Polisi selidiki aktor pemicuPolisi berencana mendirikan posko pengamanan di titik simpul yang sering menjadi tempat warga berkumpul dan menyelidiki siapa yang memprovokasi bentrokan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung lokasi bentrokan antarkelompok warga di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, Selasa malam (23/9/2025). Kerusuhan yang sudah berlangsung beberapa hari itu meluas hingga ke Jalan Lembo, Jalan Layang, dan Lorong 148.

Bentrokan menyebabkan sejumlah warga terluka, sementara lima rumah dan satu mobil dilaporkan terbakar. Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa. Munafri menyatakan keprihatinannya atas peristiwa ini. 

"Prihatin buat saya. Saya berharap penguatan terhadap keamanan ketertiban lingkungan ini harus dimaksimalkan," kata Munafri.

1. Posko penjagaan di titik rawan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung lokasi bentrokan antarkelompok warga di Kecamatan Tallo, Selasa malam (23/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri menegaskan perlunya koordinasi bersama kepolisian, TNI, dan Satpol PP. Langkah itu disebutnya penting untuk memperkuat pengamanan di wilayah yang rawan bentrokan.

"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak baik dari kepolisian, Kodim dan Brimob serta Satpol PP untuk melakukan posko penjagaan bersama di semua titik yang dianggap rawan untuk mengontrol Kamtibmas di wilayah ini," kata Munafri. 

DIa juga menginstruksikan 40 personel Satpol PP siaga di lokasi, bergantian menjaga ketertiban bersama Polsek dan Koramil. Kecamatan Tallo diperintahkan menyiapkan posko sementara bagi warga terdampak kebakaran.

2. Tunggu investigasi penyebab

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/ Aditya Pratama)

Munafri menegaskan bantuan darurat tetap diberikan bagi korban kebakaran. Pemerintah Kota Makassar masih menunggu hasil investigasi dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran untuk memastikan kerugian detail.

"Kami menunggu hasil investigasi yang detil dari teman penanggulangan bencana dan kebakaran. Sampai saat ini alhamdulillah belum ada korban. Kita harus menjaga ini bersama, harus maksimal turun ke bawah," tegasnya.

3. Polisi selidiki aktor pemicu

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan bentrokan di Tallo dipicu oleh perselisihan lama antarwarga. Konflik itu melibatkan kelompok dari satu kelurahan yang berbeda lorong.

"Nanti kami usahakan mempertemukan kedua pihak. Ini satu kelurahan, hanya beda lorong saja, tapi perselisihannya sudah terjadi sejak tahun 1980-an," kata dia.

Polisi berencana mendirikan posko pengamanan di titik simpul yang sering menjadi tempat warga berkumpul. Pada saat yang sama, penyelidikan tengah berlangsung untuk mengungkap siapa yang memprovokasi bentrokan.

"Posko nanti kita siapkan di titik simpul, tempat para pelaku biasa berkumpul. Untuk pelaku, kita dalami, dan jika ada yang tertangkap akan segera kami sampaikan," kata Arya.

Editorial Team