Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Purnomo disoroti soal aset rumah mewah yang diduga miliknya. (Dok. Bea Cukai Makassar)
Kementerian Keuangan bakal memeriksa Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono terkait informasi viral di media sosial mengenai aset harta fantastis diduga miliknya.
Sebuah akun di Twitter mengunggah video yang menunjukkan sebuah rumah mewah diduga milik Andhi. Rumah itu disebut berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur. Warganet mengaitkan kepemilikan rumah mewah itu dengan harta kekayaan Andhi senilai Rp13 miliar menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Rencana pemeriksaan Andhi Pramono disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho. Andhi merupakan salah satu pejabat Kementerian Keuangan yang dipanggil untuk klarifikasi usai mencuatnya harta kekayaan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Sudah ada panggilan klarifikasi jumat nanti, tepatnya dipanggil untuk klarifikasi ke pusat," kata Nugroho melalui pesan WhatsApp kepada IDN Times, Rabu (8/3/2023).
Andhi Purnomo diketahui melaporkan harta kekayaan senilai Rp13 miliar, atau tepatnya Rp13.753.365.726. Harta itu sesuai laporan LHKPN pada Desember 2021, yang dikutip Rabu (8/3/2023).
Menurut LHKPN, Andhi Purnomo memiliki 15 bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp6,9 miliar. Selanjutnya ada 13 item alat transportasi senilai total Rp1,8 miliar. Hartanya juga berasal dari harta bergerak senilai Rp706 juta lebih, surat berharga senilai Rp2,9 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp1,2 miliar lebih.
Konten yang diunggah warganet di medsos turut menyoroti gaya hidup anak dan istri Andhi Purnomo. Salah satunya harga setelan baju senilai Rp22 juta.
Nugroho mengatakan, soal harta kekayaan Andhi sebenarnya sudah terang dalam LHKPN. "Soal urusan harta kan sudah dilaporkan dalam LHKPN. Kalau soal anaknya itu setahu saya dia kan selebgram yang banyak menerima endorse," ucap Nugroho.
Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, pada konferensi pers yang disiarkan langsung Kemenkeu di YouTube, Rabu, sempat menyinggung soal Andhi Purnomo. Dia menyatakan pihaknya telah menerima laporan soal informasi yang beredar di media sosial.
"Masukan mengenai saudara AP yang juga kami terima, tentunya kami koordinasi dengan Irjen (Inspektur Jenderal). Tentunya kembali mengenai LHKPN akan kembali di-follow up oleh Irjen untuk mendalaminya," kata Askolani.