Bea Cukai Datangi Rumah Jemaah Haji yang Beli Emas 100 Gram di Makkah

Makassar, IDN Times - Pihak Bea Cukai (BC) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku telah mendatangi rumah salah satu jemaah haji asal Makassar yang viral setelah mengaku membeli emas 100 gram di Makkah, Arab Saudi.
Jemaah haji yang viral itu ialah Suarnati Daeng Kanang (46), kata Kepala Bea Cukai Makassar, Zaeni Rahman saat ditemui wartawan di kantornya, di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat sore (7/7/2023).
"Jadi setelah pemberitaan dan viral kemarin itu, tim kami sudah mendatangi kediamannya di kecamatan Tamalate Makassar. Namun kondisinya, ibu yang kita maksud baru pulang ini masih di Jeneponto," ungkap Zaeni.
Ramai pemberitaan, Suarnati Daeng Kanang saat tiba di bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu siang (5/7/2023) lalu, langsung menjadi perhatian media saat tampil dengan balutan emas dari penutup jilbab, kalung, gelang dan cincin.
Kepada wartawan, pengusaha burger ini mengaku menggunakan emas miliknya yang dia beli di Makkah sebanyak 100 gram dengan harga per gram Rp1,4 juta. Sedangkan 80 gram emas miliknya dia persiapkan dari Makassar.
1. Bea Cukai akan mengagendakan pemanggilan

Lanjut Zaeni, karena Suarnati masih berada di luar Makassar setelah dikonfirmasi pihak keluarga, maka tim Bea Cukai akan tetap menindaklanjuti hal tersebut dengan cara mengagendakan pemanggilan kepada Suarnati.
"Beliau masih dalam rangka silaturahmi ke keluarganya di Kabupaten Jeneponto. Mungkin kita akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, apakah memang betul seperti itu atau bagaimana," Zaeni menerangkan.
2. Kepala Bea Cukai Makassar: Tabayyun itu bagus

Walaupun demikian, lanjut Zaeni, kemungkinan emas yang dipakai Suarnati Daeng Kanang semuanya adalah miliknya yang dia bawa sebelum berangkat menunaikan ibadah haji di Makkah. Walau begitu klarifikasi tetap dilakukan.
"Beliau ini kan wanita, bisa jadi saat dia berangkat membawa emas itu, berapa yang dia bawa dan gunakan dari Makassar dan seberapa yang beliau beli di sana dan kemudian beliau kenakan saat pulang ke Indonesia," ujar Zaeni.
"Beliau mungkin belum dideklarasikan dalam pemberitahuan kepada custom declaration. Tentu kami akan sampai ke sana, kami perlu untuk memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi, tabayyun itu bagus," lanjutnya.
3. Zaeni tidak mau fitnah soal emas milik jemaah haji

Zaeni mengaku, dia tidak mau hal tersebut menjadi fitnah, untuk itu dia pastikan akan memanggil Suarnati Daeng Kanang untuk mengklarifikasi hal tersebut. Sekalian juga, apabila hal tersebut benar maka perlu untuk didaftarkan.
"Kalau beli kan ada fakturnya, dari situ kita bisa tahu nilainya, setelah kita tahu nilainya maka kita akan melakukan penilaian atas barang tersebut. Kami ini tidak mau nantinya menjadi fitnah makanya kita akan panggil," tambah Zaeni.