Makassar, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar menyoroti risiko kesehatan akibat peredaran kosmetik ilegal yang masih marak di Sulawesi Selatan. Bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan asam retinoat masih kerap ditemukan dalam beberapa produk.
Kepala BBPOM Makassar, Yosef Dwi Irwan, menegaskan maraknya peredaran kosmetik berbahaya banyak didominasi produk dengan klaim pemutih kulit. Fenomena ini muncul karena masyarakat kerap mengaitkan kecantikan dengan kulit putih.
"Ini menjadi stigma di masyarakat bahwa cantik itu identik dengan putih. Literasi ini harus kita perbaiki bahwa cantik itu tidak harus putih. Apapun warna kulit kita yang penting adalah sehat," kata Yosef, Senin (27/10/2025).
