Makassar, IDN Times - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar sejauh ini belum menemukan kandungan zat berbahaya dalam takjil yang dijual di pasaran selama bulan Ramadan.
Selama Ramadan, BBPOM gencar menyidak sejumlah penjualan takjil baik di pasar maupun sentra kuliner. Sampel-sampel diperiksa untuk menjamin makanan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari bahan berbahaya, seperti boraks dan formalin.
"Hasil negatif dari semua jenis bahan berbahaya yang biasa ditambahkan pada pangan," kata Kepala BBPOM Makassar Hardaningsih dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (16/4/2022).