BBM di Makassar, Warganet: Pertamax Kosong, Pertalite Antre Panjang
Makassar, IDN Times - Isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Kota Makassar jadi pembahasan warganet belakangan ini. Banyak pengguna media sosial yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), baik untuk jenis sobsidi maupun non subsidi.
Akun Instagram @makassar_iinfo, pada Selasa malam (15/10/2024) mengunggah video antrean panjang sepeda motor untuk mengisi BBM di SPBU. Video menunjukkan antrean sepeda motor berbaris dalam dua lajur dengan panjang antrean sekitar 50 meter.
"Seperti inilah antrian panjang di SPBU depan pintu 1 UNHAS Makassar akibat dari banyaknya SPBU di sekitaran jalan Perintis Kemerdekaan yang kehabisan BBM," keterangan video @makassar_iinfo, yag dikutip Rabu (16/10/2024).
1. Warganet kesulitan mendapatkan Pertalite dan Pertamax di SPBU
Pada kolom komentar video unggahan @makassar_iinfo, sejumlah warganet menceritakan pengalamannya kesulitan membeli BBM di sejumlah SPBU Makassar. Hal itu berlaku untuk BBM subsidi jenis Pertalite maupun produk non subsidi Pertamax.
Sebagian warganet menyoroti stok Pertamax yang kosong saat mendatangi sejumlah SPBU. Adapun untuk membeli Pertalite, mesti antre panjang.
"Pertalite antri, pertamax habis.. maunya apa sih????," tulis akun @fatmamansyur.
"Pertalite antri panjang, pertamax kosoang, pertamax turbo jg kosong. Ini ada apa ???," tulis akun @fir.d.man.
Ada juga pengguna Instagram yang membandingkan situasi antre di SPBU depan pintu 1 Unhas pada hari-hari biasa. Umumnya SPBU ini disebut relatif lebih sepi dibandingkan SPBU lain.
"Pdh disini mi pom bensin yg sering sepi.. klw ini sdh antri brrti memang BBM tidak baik2 saja.." tulis @rezki_nurfryanti.
2. Pertamina bantah isu BBM langka
Sebelumnya Humas Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Romi Bahtiar membantah isu stok BBM jenis Pertalite dan Solar langka di pasaran. "Stok BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar masih relatif aman untuk wilayah Sulawesi Selatan," ucap Romi kepada IDN Times, Selasa.
Saat ditanya soal banyaknya SPBU yang tutup karena stok BBM jenis Pertalite dan Solar kosong, Romi mengaku belum tahu alasannya. Pihaknya segera menurunkan tim untuk memantau langsung kendala di lapangan.
"Kami segera sampaikan ke tim terkait, supaya segera teratasi. Nanti saya infokan update-nya," kata Romi.
Sementara itu, Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakatan pihaknya terus mengupayakan pendistribusian BBM berjalan lancar. Sehingga kebutuhan seluruh masyarakat dan industri di Sulawesi Selatan mencukupi.
"Pertamina terus melakukan upaya terbaik untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait," ucap Fahrougi dalam keterangan tertulisnya.
3. Ada kaitan dengan bertambahnya jumlah kendaraan?
Pertamina, lanjut Fahrougi, berupaya menjamin ketersediaan BBM di wilayah Sulawesi Selatan yang mana dipenuhi dari unit bisnis Pertamina yaitu di Integrated Terminal Makassar, serta Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo. Kondisi hari ini, Selasa (15/10/2024) stok Solar sebanyak 17,1 ribu Kilo Liter (KL), Pertalite 32 ribu KL, Pertamax 2,6 ribu KL, Pertadex 200 KL, dan Pertamax Turbo 32 KL.
"Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman," tuturnya.
Dia menambahkan, sebagaimana diketahui, saat ini peningkatan aktivitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat hampir di seluruh wilayah terus terjadi. "Data dari Badan Pusat Statistik menunjukan angka kendaraan bermotor untuk wilayah Sulawesi Selatan dari tahun ketahun terus meningkat (transfortasinya)," ungkapnya.
Dia menuturkan, di tahun 2023 untuk kendaraan roda dua bertambah 3 juta dari 3,7 juta kendaraan sebelumnya di tahun 2022. Sedangkan kendaraan roda empat mobil penumpang bertambah sebanyak 48 ribu di tahun 2023 dari sebelumnya 559 ribu di tahun 2022.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan. Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi. Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
"BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum," katanya.
