Sekda Takalar Muhammad Hasbi. (Dok. takalarkab.go.id)
Beredar video Sekretaris Daerah KabupatenTakalar Muhammad Hasbi diduga mengampanyekan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah menelusuri dugaan pelanggaran tersebut.
Dalam video yang beredar, Sekda Takalar membahas soal tenaga pendidikan. Dia menyinggung janji Presiden Joko Widodo membuka perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) jika salah satu calon menang di Pemilihan Presiden 2024. Calon dimaksud mengarah kepada Gibran Rakabuming, yang tak lain anak Jokowi.
“Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang (Gibran), Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengakatan CPNS kita butuh,” kata Muhammad Hasbi dalam video tersebut.
Video itu diabadikan pada kegiatan Rembuk Guru Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar. Acara berlangsung di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa, Takalar, Rabu, 10 Januari 2024. Menurut informasi yang dihimpun, Hasbi hadir membuka kegiatan itu.
Hasbi pun menjelaskan awal mula sambutannya yang kemudian viral karena dianggap mengkampanyekan pasangan capres dan cawapres tertentu. Sambutannya itu rupanya merupakan bagian dari acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar.
"Jadi begini, sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi," kata Hasbi melalui siaran persnya, Senin (15/1/2024).
Para guru honorer, kata Hasbi, mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun. Hasbi pun lantas menjelaskan mengenai postur APBD Pemkab Takalar yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah.
"Di situlah saya kutip pernyataan Bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang. Tidak ada ajakan memilih pasangan calon atau pun menyampaikan visi misi paslon yang saya sampaikan adalah program presiden," kata Hasbi.