Makassar, IDN Times - Berdasarkan hasil pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diluncurkan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), tingkat kerawanan dan pelanggaran pada Pilkada Kota Makassar tahun 2020 termasuk level tinggi.
Makassar bahkan berada di posisi ketiga nasional sebagai daerah dengan potensi kerawanan pilkada tertinggi, di bawah Manokwari dan Mamuju. Status itu sekaligus menempatkan Makassar sebagai yang tertinggi di Sulawesi Selatan.
Pada pemetaan tersebut, indeks kerawanan di Makassar mencapai skor 74,94 atau berada di level 6. Sebagai gambaran, level 6 merupakan level tertinggi pada IKP dengan skor di atas 63,88.
Rinciannya, IKP Pilkada Makassar terdiri dari skor 73,67 untuk konteks sosial politik, skor 76,19 untuk penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, skor 74,87 untuk kontestasi, dan skor 75,15 untuk partisipasi politik. Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengatakan, indeks ini berangkat dari sejumlah catatan yang direkam dari pelaksanaan Pilkada tahun 2018 dan Pemilu 2019.
"Indeks Kerawanan Pemilu dimaksudkan sebagai upaya deteksi dini kemungkinan munculnya kerawanan dalam pelaksanaan pilkada tahun 2020, sehingga Bawaslu dan semua pihak terkait dapat melakukan upaya antisipasi dan kegiatan pencegahan sesuai pemetaan," kata Saiful melalui pesan singkat kepada IDN Times di Makassar, Selasa (25/2).