Makassar, IDN Times - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih mencari sebelas awak kapal KM Teman Niaga. Kapal kargo bermuatan semen itu dilaporkan tenggelam di Selat Makassar, Senin, 22 Agustus 2022 lalu.
"KN SAR Laksmana 241 kami kerahkan melakukan proses pencarian dengan penyisiran sejauh 85 NM di sekitar lokasi penemuan korban selamat," kata Kepala Kantor SAR Banjarmasin Al Amrad dilansir Antara, Sabtu (27/8/2022).
Penyisiran oleh Basarnas mengacu kepada SAR MAP Prediction, yaitu aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang. Aplikasi itu memperkirakan pergerakan korban jika terbawa arus laut, baik jika menggunakan pelampung, alat apung, maupun tanpa alat apung.
Amrad menyebut saat proses pencarian, kendalanya gelombang lumayan tinggi yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter Tapi menurutnya, itu tidak mengendurkan proses pencarian yang dipimpin Jahrudin, nakhoda KN SAR Laksmana 241.
Kapal kargo KM Teman Niaga dilaporkan tenggelam di Selat Makassar, Senin malam 22 Agustus 2022. Kapal tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Turjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan, menuju Pelabuhan Biringkassi, Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel Muhammad Rizal menerangkan, kapal bermuatan semen itu membawa 15 orang. Sebagian masih dalam pencarian.
"Laporannya sudah empat orang berhasil selamat, semua aksi lapangan di-handle Kansar (Kantor SAR) Banjarmasin," kata Rizal, Sabtu (27/8/2022).
Informasi kapal tenggelam didapatkan dari empat orang yang ditemukan selamat, Kamis (25/8/2022). Mereka dievakuasi ke kapal Dharma Fery 3 yang tengah berlayar dari Parepare, Sulsel, ke Batulicin, Kalsel.
Empat korban selamat, masing-masing, Muhdi Mufazzan (24), Amir Efendi (22), Roihan Hariri (19), dan Husniwati (20). Saat ditemukan selamat, mereka berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik. Video evakuasi empat korban beredar di YouTube dan media sosial.
"Selanjutnya mereka lalu dievakuasi ke rumah sakit Marina Permata di Batulicin, sementara 11 lainnya masih dalam pencarian," kata Rizal.
Menurut informasi yang dihimpun Basarnas Sulsel, KM Teman Niaga berlayar dari Kotabaru pada 21 Agustus 2022. Korban selamat, Muhdi Mufazan menerangkan, pada Senin malam 22 Agustus sekitar pukul 22.00 Wita, kapal tenggelam diakibatkan cuaca buruk.
Saat kejadian, kapal disebut berjarak 96 mil laut dari tujuannya, Biringkassi. Kapal melaju dengan kecepatan kurang lebih 6 knot.
Saat ini, tim SAR tengah bergerak mencari sebelas ABK yang dinyatakan hilang. Kendali operasi ada di Kantor SAR Banjarmasin.
"Kami (Basarnas Sulsel) hanya bisa bantu menghitung jumlah pergerakan korban berdasarkan arus laut," ungkap Rizal.
Sebelas korban yang masih dicari, masing-masing, Wagirin (nakhoda), Victor Agustinus (Mualim I), Sunarto (Mualim II), Eddy Hayani S (KKM), Poniman (Masinis II). Berikutnya, Alfian Septiyanto (Masinis III), Kenedi (juru minyak), Indarrobit Afnani (juru minyak), Reynaldo Mangerongkonda (Juru Minyak), M. Fatir Maulana (Kelasi), dan M. Adam Septi.