Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pelunasan biaya haji. (ANTARA FOTO/Khalis Surry)
Ilustrasi pelunasan biaya haji. (ANTARA FOTO/Khalis Surry)

Makassar, IDN Times — Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) untuk jemaah Sulawesi Selatan yang masuk kuota keberangkatan tahun 2026 masih rendah. Hingga pekan kedua Desember 2025, baru sedikit lebih dari 20 persen atau sekitar 2.000-an jemaah yang menyelesaikan pelunasan dari total 9.670 jemaah kuota Sulsel.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji Sulsel Ikbal Ismail, mengingatkan bahwa pelunasan tahap I hanya berlangsung hingga 23 Desember 2025. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini agar keberangkatan tidak bergeser ke tahun berikutnya.

“Bagi jemaah haji yang tidak melunasi sampai batas tanggal 23 Desember 2025, otomatis akan diberangkatkan di tahun berikutnya. Jadi kami berharap kesempatan tahun ini bisa dimaksimalkan,” ujar Ikbal dalam keterangan yang dikutip, Rabu (10/12/2025).

1. Besaran pelunasan haji Sulsel 2026

Kepala Kanwil Kementerian Haji Sulsel Ikbal Ismail. (IDN Times/Istimewa)

Untuk Embarkasi Makassar, pemerintah telah menetapkan total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 89.108.738 per jemaah. Setelah dikurangi nilai manfaat dan setoran awal, jemaah cukup melunasi Rp 30.893.179 sebagai BIPIH reguler.

Pelunasan dilakukan melalui Bank Penerima Setoran Haji setelah jemaah dinyatakan istita'ah, yaitu memenuhi syarat kesehatan untuk berangkat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di puskesmas domisili masing-masing.

Ikbal menegaskan bahwa aspek kesehatan dan administrasi menjadi kunci agar proses pelunasan berjalan tanpa kendala. “Kami mengimbau seluruh jemaah Sulsel agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Yang sudah dinyatakan istita’ah, silakan langsung melaksanakan pelunasan di Bank Setoran Haji setempat,” katanya.

2. Kuota 2026 lebih besar, tapi realisasi pelunasan masih rendah

Jemaah haji asal Papua Barat Kloter 25 Embarkasi Makassar saat hendak diberangkatkan ke Tanah Suci dari Aula Mina Asrama Haji Sudiang, Senin dini hari (19/5/2025). (Dok. Kemenag Sulsel)

Kuota haji Sulsel pada tahun 2026 meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni mencapai 9.670 jemaah. Meski jumlahnya besar, capaian pelunasan masih jauh dari target yang diharapkan.

Dengan sisa waktu kurang dari dua minggu menuju penutupan pelunasan tahap I, Kemenhaj berharap tingkat partisipasi jemaah meningkat secara signifikan. Terlebih, kuota yang tidak terisi akan berdampak pada alokasi dan penjadwalan jemaah pada tahun-tahun berikutnya.

Jika pelunasan tidak dilakukan tepat waktu, jemaah otomatis naik antrian ke tahun berikutnya sehingga potensi penundaan keberangkatan bisa mencapai satu tahun atau lebih, bergantung regulasi kuota.

3. Kemenhaj fokus persiapan manasik setelah pelunasan

Jamaah calon haji keluar dari aula Mina usai mengikuti pelepasan calon haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023) malam. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Selain mengejar target pelunasan, Kemenhaj Sulsel juga mulai mempersiapkan agenda manasik haji bagi jemaah 2026. Manasik akan difokuskan setelah masa pelunasan berakhir dan daftar jemaah berangkat sudah pasti.

“Harapan kami seluruh kuota haji Sulsel terpenuhi hingga batas waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, kami akan fokus ke penyelenggaraan manasik haji,” kata Ikbal.

Ia berharap jemaah lebih proaktif dalam menyelesaikan administrasi agar proses persiapan ibadah berjalan lancar, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga bimbingan manasik.

Editorial Team