Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)
Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)

Makassar, IDN Times - Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, usai mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendapat perhatian serius. Bareskrim Polri kini mengirimkan tim penyidik khusus untuk meninjau langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tempat yang diduga menjadi sumber makanan bagi para siswa.

Tim yang dipimpin Kombes Afrisal, Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II dari Dittipideksus Bareskrim Polri, tiba di lokasi pada Rabu (24/9/2025). Mereka melakukan peninjauan menyeluruh serta mengumpulkan data dan informasi guna mengungkap penyebab pasti insiden yang sempat membuat geger publik.

1. Tim Bareskrim periksa langsung dapur SPPG

Ilustrasi MBG. (IDNTimes/Tunggul Damarjat)

Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan, membenarkan kedatangan tim penyidik pusat. Ia bersama jajarannya mendampingi proses pemeriksaan di dapur SPPG, termasuk Kasat Reserse Kriminal, AKP Anthon S. Mowala.

“Kami mendampingi tim Bareskrim yang datang langsung untuk melihat kondisi di lokasi,” ujar AKBP Ronaldus Karurukan.

Ia menjelaskan, tim penyidik juga berdialog dengan karyawan Badan Gizi Nasional serta memeriksa setiap ruangan dapur. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi penyebab dari kasus yang menimpa para siswa.


2. Sebanyak 338 siswa masuk RS usai mengonsumsi menu MBG

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Kasus ini mencuat setelah ratusan siswa dari sejumlah sekolah dilaporkan mengalami gejala mual dan sakit perut usai menyantap menu MBG, pada 17 September 2025 lalu. Direktur RSUD Trikora Salakan, dr. Feldy Deki, melaporkan bahwa pihaknya mencatat, sejak 17 hingga 21 September 2025, total kunjungan mencapai 338 pasien.

"Dari jumlah itu, sebanyak 317 pasien sudah pulang, 88 kasus tercatat sebagai pasien yang sempat kembali,” ungkap dr. Feldy.

3. Kasus ini dalam penyelidikan

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Hingga kini, polisi menegaskan bahwa status kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Aparat masih berhati-hati dalam menyampaikan informasi agar proses hukum tetap berjalan objektif dan tidak terburu-buru.

Polres Banggai Kepulauan juga tengah berkoordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Tengah untuk mempercepat pengumpulan bukti. Masyarakat pun diminta tetap tenang dan tidak mudah termakan isu yang belum jelas kebenarannya. Informasi resmi mengenai perkembangan kasus akan disampaikan langsung oleh pihak berwajib.

Editorial Team