Banjir Jalan Trans Sulawesi di Barru, Akses Lalu Lintas Terganggu

Makassar, IDN Times - Hujan deras yang melanda Kabupaten Barru sejak Sabtu (21/12/2024) dini hari menyebabkan banjir parah di Jalan Trans Sulawesi, yang menghubungkan Makassar dan Parepare. Genangan air yang cukup tinggi membuat akses lalu lintas terganggu, terutama di kawasan yang dekat dengan pesisir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menyebutkan bahwa kondisi ini diperparah oleh air laut pasang yang turut memperluas genangan di jalan tersebut.
"Memang hujan deras dari jam 4 subuh. Itu kan sudah ada laporan BMKG. Apalagi di daerah poros itu kan ada dekat dengan lautan. Jadi pada saat pasang, air masuk ke jalan poros itu," kata Amson saat diwawancarai via telepon.
1. Warga setempat dievakuasi ke Masjid Islamic Center

Sejumlah warga setempat terdampak banjir telah dievakuasi ke Masjid Islamic Center yang dijadikan tempat pengungsian sementara. Tim BPBD bersama relawan terus berupaya menyelamatkan warga yang berada di kawasan rawan.
"Pengungsian lagi dipusatkan di Masjid Islamic Center. Teman-teman BPBD sementara bergerak semua di lapangan untuk menyelamatkan warga yang rawan karena terdampak," kata Amson.
2. Banjir nyaris menutupi seluruh permukaan jalan
Kondisi banjir di jalan Trans Sulawesi itu terekam kamera warga. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun makassar_iinfo, tampak banjir menutupi nyaris seluruh permukaan jalan. Kondisi itu lantas mengakibatkan kendaraan tak bisa bergerak hingga berujung kemacetan.
Dalam video lainnya, terlihat pula banjir merendam jalan, tepatnya di depan Mtsn Barru, Jalan Sultan Hasanuddin. Video lain juga memperlihatkan banjir merendam pemukiman warga di wilayah Pacciro, Takalassi. Tampak ketingian banjir hampir mencapai lantai 1 rumah warga. Mobil-mobil juga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atasnya.
3. Beberapa daerah di Sulawesi Selatan mengalami banjir
Selain Barru, sejumlah wilayah lain di Sulawesi Selatan juga terdampak banjir, termasuk Soppeng, Makassar, Bone, dan Gowa. Di Soppeng, tujuh kecamatan terendam banjir dengan satu rumah dilaporkan terbawa arus dan seorang warga masih dalam pencarian.
Sementara itu, di Makassar, banjir terjadi di beberapa lokasi di antaranya kawasan Pacerakkang, BTP, dan Antang. Lokasi-lokasi tersebut merupakan wilayah langganan banjir akibat kondisi geografisnya yang rendah.
"Saya baru kembali dari Paccerakkang ini bawa perahu. Parah di sana. Banyak daerah di Makassar yang memang berada pada zona yang kalau hujan deras pasti dia banjir karena mungkin kondisi geografisnya lebih rendah dari daerah lain," kata Amson.