Gorontalo, IDN Times - Pada 11 Juni 2020 lalu Provinsi Gorontalo diterjang bencana banjir dan longsor di sejumlah titik. Semenjak saat itu bencana banjir beruntun terus terjadi di Gorontalo, bahkan mengakibatkan kerugian materiel mencapai Rp38 miliar.
“Korban dan kerugian yang diakibatkan banjir ini sangat besar sekali. Kemarin dihitung itu mencapai sekitar Rp21 miliar, itu belum terhitung dengan jembatan yang besar di Kabupaten Bone Bolango, itu sendiri senilai 17 miliar,” kata Sumarwoto selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo kepada IDN Times, Senin (3/8/2020) malam.