Bandara Buntu Kunik Tana Toraja Akhirnya Didarati Pesawat

13 Agu 2020, 21:12 WIB

Bandara Buntu Kunik Tana Toraja pertama kali didarati pesawat, Rabu (12/8/2020). Humas Pemprov Sulsel

Makassar, IDN Times - Uji coba runaway atau landasan pacu Bandara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dilaksanakan. Pendaratan perdana pesawat Kalibrasi Hakwer 900 XP milik Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI pun berlangsung mulus.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan pendaratan perdana ini menjadi tanda bahwa bandara tersebut akan segera diresmikan.

"Optimisme itu penting, Bandara Toraja ini memang perjuangan dan doa karena bayangkan gunung dipotong kemarin, Alhamdulillah berhasil kita mendaratkan pesawat kalibrasi," kata Nurdin di Rujab Gubernur, Kamis (13/8/2020).

1. Direncanakan akan beroperasi bulan Agustus

Ilustrasi pesawat (IDN Times/Arief Rahmat)

Nurdin mengatakan bahwa Bandara Buntu Kunik Toraja sudah dapat melayani pesawat jenis ATR-72 pada bulan Agustus 2020 ini. Dia pun meminta pemerintah pusat untuk memaksimalkannya dengan landasan pacu 2.600 meter. Saat ini, pembangunannya telah sampai 1.400 meter.

"Dengan hadirnya bandara baru ini akan semakin memberikan nilai tambah pada perkembangan pariwisata di Toraja," Nurdin menerangkan.

2. Mendorong peningkatan kunjungan wisatawan

Instagram.com/sanggarnusantaradotcom

Nurdin pun mengaku sangat bersyukur atas capaian pembangunan bandara ini. Dengan adanya bandara ini, Nurdin berharap akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik yang ke Toraja.

"Harapan kita tentu dengan adanya bandara ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisata ke Toraja, tidak lagi harus melalui darat dengan waktu tempuh delapan sampai 9 jam, nah sekarang 40 menit paling lama," jelasnya.

Nurdin juga optimistis bandara ini nantinya tidak hanya digunakan untuk pendaratan pesawat Kalibrasi ATR 72, tapi juga pesawat jet 737. Namun, harus dilakukan perpanjangan landasannya.

3. Memudahkan wisatawan mengakses daerah Toraja

Instagram.com/toraya_maballoo

Menurut Nurdin, wisata budaya di Toraja bukan saja populer di Indonesia tapi juga dikenal luas oleh masyarakat mancanegara sebagai tempat wisata favorit. Makanya penting untuk membangun infrastruktur perhubungan di daerah ini.

"Ini adalah salah satu tujuan wisata unggulan kita, yang tidak hanya dikenal di Indonesia tapi sudah mendunia. Dengan akses yang sudah dibangun ini akan lebih mempermudah para wisatawan mengunjungi," katanya.