Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Balai Kota Makassar Dibobol Maling Lagi, Danny Pomanto Geram

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, Kamis (22/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, Kamis (22/2/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta pengamanan diperketat. Hal ini menyikapi terjadinya peristiwa pencurian di Balai Kota Makassar. 

Keamanan juga akan ditingkatkan nantinya untuk gedung Makassar Government Center (MGC).

"Bagus bikin OTP saja, saya bikin OTP untuk MGC. Kalau cuma bagian dari kabag, kasubag, berat karena organisasi itu, kurang orangnya, harus koordinasi dengan satpol PP," kata Danny, Jumat (23/2/2024).

1. Rencana gunakan pemindaian retina

Balai Kota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin
Balai Kota Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Setelah terjadi pencurian, Danny bakal memperketat keamanan gedung Balai Kota dan MGC. Danny bahkan berencana menerapkan sistem pemindai retina kepada pegawai. 

"Bikin sistem keamanan langsung pakai retina saja, tidak sembarang orang masuk," kata Danny.

2. Dua kali pencurian dalam empat bulan

Ilustrasi penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, aksi pencurian terjadi di gedung Balai Kota Makassar. Akibatnya, sejumlah spare part lift hilang dan mengakibatkan kerusakan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perlengkapan Bagian Umum Setda Kota Makassar, Siti Selvi Wildana mengungkapkan aksi pencurian spare part lift telah terjadi sebanyak dua kali selama 4 bulan terakhir. Hingga kini, pelakunya belum diketahui.

"Ini sudah dua kali terjadi pertama di bulan Oktober (2023), nah ini terjadi lagi waktu tanggal 22 Januari (2024)," kata Selvi, Jumat (23/2/2024).

3. Kerugian ditaksir puluhan juta

Ilustrasi uang (IDN Times/Nathan Manaloe)
Ilustrasi uang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Selvi menaksir potensi kerugian Pemerintah Kota Makassar dari hilangnya spare part lift itu kurang lebih Rp50 juta. Pelaku rupanya mencuri seluruh perangkat yang tertempel pada mainboard lift, termasuk tombol-tombol operasionalnya.

"Ini paling parah board-nya, semua perangkat yang tertempel diambil, liftnya sama sekali tidak bisa jalan. Kami sudah pesan kembali, harganya Rp50 juta lebih, kami pasang, lalu mereka (pelaku) bongkar lagi," kata Selvi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us