Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pj Gubernur Sulsel melantik Pj Bupati Sidrap dan Jeneponto/Istimewa

Makassar, IDN Times - Dua Penjabat (Pj) Bupati di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sidrap dan Jeneponto, dilantik Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Rumah Jabatan Gubernur di Kota Makassar, Minggu (31/12/2023).

Kedua Pj Bupati yang resmi dilantik di aula Gudang Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, yakni Basrah selaku Pj Bupati Sidrap dan Junaidi, Pj Bupati Jeneponto.

"Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunjuk Pj Bupati Jeneponto dan Sidrap. Jadi diberi tugas amanah memimpin sementara sampai pada satu tahun ke depan," ungkap Bahtiar.

"Nanti, tiap bulan dilakukan evaluasi. Sesuai aturan ditetapkan Kemendagri. Jadi saya minta hari ini langsung bertugas," lanjutnya.

1. Bahtiar yakin Basrah dan Junaidi punya pengalaman

Pj Gubernur Sulsel melantik Pj Bupati Sidrap dan Jeneponto/Istimewa

Kepada jurnalis, Bahtiar mengaku dua Pj Bupati yang baru dilantik adalah orang yang punya berpengalaman. Untuk itu langsung dia perintahkan untuk bertugas secepatnya.

"Tentu kami percaya, kawan-kawan ini juga pegawai yang sudah punya pengalaman. Saya percaya dia akan cepat menyesuaikan diri secepatnya," Bahtiar menerangkan.

2. Pj Gubernur tekankan 8 poin prioritas kepada Pj bupati

Pj Gubernur Sulsel melantik Pj Bupati Sidrap dan Jeneponto/Istimewa

Dalam proses pelantikan itu, Pj Gubernur Bahtiar menekankan 8 poin program penting dan jadi prioritas yang harus diselaraskan.

"Sinergitas program prioritas itu ada 8, dari menyukseskan pelaksanaan Pemilu serta Pilkada di 2024, pengendalian inflasi, sinergi program prioritas nasional dan daerah, lalu pengentasan kemiskinan, dan penanganan stunting dan gizi buruk," beber Bahtiar.

"Ketahanan kedaulatan pangan, prioritas pelayanan publik dan investasi, stabilitas sosial, politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum," sambungnya.

3. Bahtiar harap Pj bupati pegang teguh falsafah di Sulsel

Pj Gubernur Sulsel melantik Pj Bupati Sidrap dan Jeneponto/Istimewa

Pada momentum tersebut, Bahtiar berharap agar mereka yang dilantik bisa menjadikan falsafah Bugis, Makassar, Mandar, sebagai pegangan pengelolaan Pemerintah daerah.

"Kalau kita memerintah, hendaknya selalu memerhatikan semua hal-hal di sekeliling kita, namun terkadang tidak harus berpura-pura buta. Saya tidak berpantun tetapi mau menyampaikan pesan-pesan orang tua Bugis Makassar, falsafah Bugis Makassar, atau Mandar. Bahasa Konjo bahasanya saja yang berbeda, tapi maknanya sama," tambahnya.

Editorial Team