Dari jumlah yang ada, tujuan keberangkatan paling banyak menuju Kota Tual, Provinsi Maluku, yakni sebanyak 700-orang.
Lebih lanjut dikatakan jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, kata Rahmansyah, jumlah penumpang yang mudik saat ini tidak begitu mengalami peningkatan yang signifikan.
"Kalau perbandingan jumlah penumpang mudik dengan tahun lalu, tidak terlalu signifikan tapi kalau arus balik ini, saya perkirakan itu naik 10 persen. Arus balik ini pasti paling banyak. Kita akan hitung jumlahnya dari tanggal 25 Desember 2024 sampai 16 Januari 2025," katanya.
Rahmansyah menyampaikan, dalam massa arus mudik dan arus balik Nataru 2024, pihaknya menyediakan empat kapal untuk melayani masyarakat. Keempat kapal itu yakni KM Tatamailau, KM Sirimau, KM Leuser, kapal perintis KM Sabuk Nusantara 75.
"KM Sirimau dan Leuser kita hitung arus balik saja. Sirimau nanti tiba di Pelabuhan Poumako Timika tanggal 25 Desember 2024," tuturnya.
Berkaitan dengan arus balik, dia mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket melalui aplikasi Pelni yang tersedia di Play Store.
"Untuk calon-calon penumpang belilah tiket dari jauh-jauh hari. Silakan booking tiket di aplikasi Pelni mobile atau bisa juga ke Kantor Pelni. Kantor buka dari Senin sampai Sabtu," tuturnya.
Di samping itu, Rahmansyah juga menyampaikan bahwa selama masa arus mudik maupun arus balik, kondisi gelombang laut masih memungkinkan bagi kapal PT Pelni untuk berlayar.
"Sesuai informasi dari BMKG, kemarin itu yang di-warning untuk kapal-kapal kecil saja, seperti kapal nelayan, kapal kargo atau LCT, itu yang berisiko. Tinggi gelombang kan 1,2 meter sampai 2 meter, jadi untuk kapal kita yang besar alhamdulillah tidak terlalu berpengaruh," pungkasnya.