Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), tersangka utama pabrik uang palsu di UIN Makassar/Istimewa

Makassar, IDN Times - Kepolisian belum pernah memunculkan Annar Salahuddin Sampetoding atau ASS, tersangka utama kasus sindikat uang palsu yang diproduksi di perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Polres Gowa terkesan tertutup dalam memperlakukan Annar Sampetoding sebagai tersangka. Berbeda dengan tersangka lain yang dihairkan saat ekspose kasus, Annar tak kunjung dimunculkan ke publik usai ditetapkan sebagai tersangka.

Saat Annar dipindahkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar pada Selasa (7/1/2025) siang, polisi juga tidak memberikan akses kepada media untuk mendokumentasikan. Ini berbeda dengan perlakuan terhadap 18 tersangka lainnya yang sebelumnya dihadirkan bersama barang bukti.

1. Annar masuk Rutan usai dinyatakan sehat

Kapolres Gowa, AKBP Rheonald Simanjuntak ditemui di RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (28/12/2024). IDN Times/Darsil Yahya

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, membenarkan bahwa Annar telah dipindahkan ke Rutan Makassar setelah dinyatakan sehat. "ASS sudah kita jemput dari rumah sakit dan sudah kita lanjutkan penahanannya di Rutan Makassar," ujarnya saat ditemui di Kantor Polres Gowa, Selasa malam.

Menurut Reonald, kondisi kesehatan Annar yang sebelumnya menjadi alasan perawatannya di rumah sakit kini sudah pulih. "Intinya, saat ini kondisi ASS sudah sehat sehingga sudah bisa melanjutkan pemeriksaan," katanya.

Namun, hingga kini, pihak Polres belum memberikan keterangan mengenai alasan tidak diungkapnya wajah Annar ke publik. Penanganan kasus ini terus menjadi sorotan, terutama karena melibatkan sejumlah nama besar, termasuk dua pegawai perbankan dan kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

2. Rutan konfirmasi ASS sebagai tahanan baru

Ilustrasi penjara (IDN Times/Aditya Pratama)

Banyak pihak mempertanyakan mengapa Annar mendapat perlakuan berbeda dibandingkan tersangka lainnya. Dalam konferensi pers sebelumnya, para tersangka lain dipertontonkan bersama barang bukti, sementara Annar selalu dijauhkan dari sorotan kamera.

Di sisi lain, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, mengonfirmasi bahwa Annar telah tiba di rutan pada Selasa sore. "Tadi, sekitar pukul 14.00 WITA, kami menerima tahanan baru, yaitu ASS. Ia dikirim langsung oleh pihak Polres Gowa," ujarnya.

3. Annar Sampetoding tersangka utama

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, saat rilis kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar, Senin (30/12/2024). IDN Times/Darsil Yahya

Pengusaha sekaligus politikus Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sindikat uang palsu. Total sudah 19 orang yang telah ditetapkan tersangka.

Pasca ditetapkan tersangka, Annar Salahuddin saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar karena masalah jantung dan prostat.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa Annar Salahuddin merupakan tersangka utama dalam kasus sindikat produksi uang palsu yang berpusat di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

"Tersangka utama (ASS) sudah kita tahan meskipun dalam kondisi sakit. Namun, penahanan ini tetap dilakukan sesuai prosedur tanpa perlakuan khusus," kata Kapolda, Senin (30/12/2024).

Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel, Komisaris Besar Dedi Supriyadi, menjelaskan bahwa peran Annar dalam sindikat ini sangat krusial. "Dia adalah pemberi ide, pemodal, pembeli mesin cetak, sekaligus pengatur jalannya produksi. Semua peran tersangka sudah lengkap, alurnya sudah rampung,” tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team