Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polda Sulsel
Polda Sulsel

Gowa, IDN Times - Anjing pelacak Unit K9 Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan berhasil menemukan 7 jenazah korban longsor di dusun Pattiro, desa Pattallikang, kecamatan Manuju, kabupaten Gowa.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, pelibatan anjing pelacak ini untuk memudahkan tim SAR gabungan untuk mencari korban yang tertimbun longsoran tanah di beberapa titik lokasi di dataran tinggi Gowa, yang susah dijangkau kendaraan alat berat excavator

“Dari hasil rapat koordinasi, disepakati tim evakuasi bencana longsor Gowa terdiri dari TNI-Polri, BPBD, SAR gabungan dan dibantu warga, juga dilibatkan Unit K9 Direktorat Sabhara Polda Sulsel, selama dua hari ini sudah 7 jenazah yang ditemukan berkat anjing pelacak,” ujar Shinto. 

1. Anjing pelacak yang diturunkan ke lokasi longsor jenis German Shorthaired Pointer

Polres Gowa

Anjing pelacak Unit K9 Dirsabhara Polda Sulsel yang diturunkan ke lokasi bencana tanah longsor di Gowa jenis German Shorthaired Pointer (GSP), jenis anjing berbulu pendek yang biasa dipakai berburu asal Jerman. Anjing pelacak ini yang khas motif tutul di badannya ini dikendalikan anggota tim K9 Sabhara Polda Sulsel.

Setelah berhasil mengendus titik lokasi korban, tim evakuasi langsung melakukan penggalian dan mengangkat jasad korban, lalu diserahkan ke posko DVI Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Sulsel di sekitar lokasi bencana untuk proses identifikasi lebih lanjut. 

Anjing pelacak ini juga pernah dikirim ke Palu, untuk membantu proses pencarian korban gempa di Sulawesi Tengah. 

2. Anjing K9 Polda Sulsel sering diterjunkan untuk misi khusus

Polres Gowa

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menyebutkan Unit K9 Direktorat Sabhara Polda Sulsel memiliki 18 ekor anjing K9 yang memiliki keahlian khusus seperti melacak orang yang membawa narkoba, senjata tajam dan bahan peledak. 

“Anjingnya selalu dilatih khusus untuk tugas tertentu, salah satunya bisa mengurai massa pengunjuk rasa anarkis dan melacak jejak pelaku pembunuhan,” tutur Dicky. 

Salah satu keberhasilan Unit K9 Polda Sulsel adalah menemukan pelaku pembunuhan Rafika Hasanuddin di perumahan Yusuf Bauti, pertengahan Januari 2017 lalu. Dua ekor anjing K9, jenis Rottweiler dan German Shepherd, berhasil menemukan jejak pelaku pembunuhan yang merupakan petugas satpam kompleks perumahan korban. 

 

Topics

Editorial Team