Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anggota Kodim 1714 Puncak Jaya Dibacok dan Dipanah OTK

Anggota Kodim 1714/Puncak Jaya, Pratu Malias Yikwa, saat mendapatkan perawatan medis. (IDN Times/Istimewa)
Anggota Kodim 1714/Puncak Jaya, Pratu Malias Yikwa, saat mendapatkan perawatan medis. (IDN Times/Istimewa)

Puncak Jaya, IDN Times – Seorang anggota Kodim 1714/Puncak Jaya atas nama Pratu Malias Yikwa dilaporkan jadi korban penghadangan dan pembacokan di Pertigaan Kampung 55, Jalan Trans Papua, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Kamis (13/3/2025).

Informasi yang dihimpun IDN Times, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIT. Pratu Malias saat itu hendak kembali dari Kota Baru, Distrik Pagaleme, menuju RSUD Mulia mengunakan motor jenis CRV milik Kodim 1714/Puncak Jaya.

Dalam perjalanan, Malias langsung dihadang oleh belasan orang tak dikenal (OTK) yang membawa senjata tajam berupa parang dan busur panah. Korban pun dibacok oleh salah seorang di antara mereka.

Pratu Malias kemudian turun dari motor dan melarikan diri ke Pos Kotis 715/MTL untuk meminta pertolongan. Ketika sedang berlari meminta pertolongan, Pratu Malias kembali dipanah dari belakang oleh rombongan OTK.

Akibat dari peristiwa ini, Pratu Malias mengalami luka bacok pada bagian pipi sebelah kanan serta luka panah di bagian dada dan perut sebelah kanan. Informasi lainnya menyebut Pratu Malias kemudian dilarikan ke RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis.

Usai kejadian, tiga warga masyarakat diamankan aparat ke Kodim 1714/Puncak Jaya untuk dimintai keterangan.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, saat dikonfirmasi pada Jumat (14/3/2025) siang, membenarkan adanya peristiwa pembacokan ini. "Betul. Silakan hubungi Pak Dandim terkait kronologinya. Untuk situasi (saat ini) masih aman," ujarnya via pesan WhatsApp.

Sementara Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma, ketika dihubungi menyampaikan bahwa korban Pratu Malias telah dievakuasi ke Jayapura. Dia juga mengatakan tidak ada masyarakat yang ditahan. Ketiga warga yang dimintai keterangan telah dipulangkan.

"Tidak ada yang ditahan, sudah dipulangkan," katanya melalui pesan WhatsApp.

Saat ditanya perihal kronologi dan siapa para pelaku tersebut, Irawan tidak merespons.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Aan Pranata
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us