Makassar, IDN Times - Debat publik pertama Pilkada Makassar 2020 telah dilaksanakan pada Sabtu, 7 November 2020 malam. Debat yang mempertemukan 4 paslon wali kota Makassar itu dinilai masih sangat datar.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Sukri Tamma, saat dihubungi IDN Times via telepon, Minggu (8/11/2020). Menurutnya, keempat paslon masih berbicara dalam tataran yang sangat umum.
Keempat paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar itu adalah Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (nomor urut 1), Munfafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (nomor urut 2), Syamsu RIzal-Fadli Ananda (nomor urut 3), dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin (nomor urut 4).
Keempatnya dinilai masih berbicara soal visi misi dan jargon-jargon. Paslon yang menyebutkan beberapa programnya, kata Sukri, belum mampu menunjukkan seperti apa operasionalisasi program itu.
"Yang perlu kita pahami dari debat kandidat itu kan fungsinya adalah untuk menunjukkan visi misi yang lebih riil, lebih objektif, dan lebih operasional dari para kandidat. Saya tidak melihat hal itu dalam debat perdana," kata Sukri.