Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gonzalo korban penipuan masuk taruna Akpol / Istimewa

Makassar, IDN Times -- Seorang permuda asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Gonzalo Al Ghazali (19), menjadi korban penipuan dengan modus lolos menjadi anggota Polri.

Gonzalo Al Ghazali adalah sosok pemuda yang dikenal sebagai crazy rich Makassar, anak pengusaha kosmetik dan klinik kecantikan, Citra Insani.

Akibat penipuan itu, pemuda yang pernah diisukan dekat dengan selebgram Fujianti Utami Putri alias Fuji itu, diduga mengalami kerugian hingga Rp4,9 miliar.

1. Korban diiming-imingi lulus Akpol

Taruna Akpol / Istimewa

Kasus ini dilaporkan oleh nenek Gonzalo, Hj. Rosdiana, ke Polrestabes Makassar pada 4 September 2024 dengan nomor laporan LP/B/1642/1X/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan.

Terlapor dalam kasus ini adalah seorang perempuan asal Kabupaten Bone, Sulsel, bernama Andi Fatmasari Rahman (AFR) dengan iming-iming bisa dinyatakan lulus saat pendaftaran taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, terduga pelaku berinisial AFR telah diamankan pada Minggu (29/9/2024) lalu.

"Sudah diamankan, ditangkap di rumahnya di Bone," ujar Devi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (16/10/2024).

Dia menyatakan, terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan.

"Si pelaku ini menawar-nawarkan diri ke pihak keluarga korban, bahwa dia (AFR) bisa meluluskan korban (masuk pendidikan taruna Akpol)," kata Devi.

2. Pelaku minta uang secara bertahap

Pelaku peniupuan berinisial AFR dengan mobil alphard sewaannya / Istimewa

Sementara, Sherly (41) salah satu kerabat korban mengatakan, kasus penipuan terhadap Gonzalo bermula saat AFR datang ke sebuah kafe milik korban pada 31 Juli 2024 lalu.

Saat itu, lanjutnya, AFR disebut menawarkan diri bisa mengurus Gonzalo hingga dinyatakan lulus dalam pendidikan taruna Akpol.

"Awalnya dia (AFR) minta Rp1 miliar dulu, kemudian kita sepakat. Kemudian, naik lagi Rp1,5 miliar (akhirnya diserahkan)," ungkap Sherly, Selasa malam.

Usai diberi uang, AFR kemudian kembali meminta dana sebesar Rp3 miliar kepada orangtua korban.

"Berjalan waktu, minta lagi Rp3 Miliar, alasannya (AFR) karena banyak persaingan, jadi kita percaya karena dia juga kasih liat rumahnya dan mobilnya, jadi kita percaya bilang dia orang berada," jelasnya.

Namun, saat tiba pengumuman kelulusan taruna Akpol, termyata Gonzal dinyatakan tidak lulus dalam seleksi. AFR pun, kata Sherly kembali menawarkan kouta jalur khusus dan menjanjikan Gonzalo pasti lulus taruna Akpol.

"Jadi dibawalah Gonzalo ke Semarang. Di sana Gonzalo di simpan, dia (AFR) bilang dipertemukan Gonzalo dengan Kapolri makan siang," ucap Sherly.

3. Korban sempat dijanjikan jalur khusus

Pengususa skinker, Citra Insani orangtua Gonzalo / Istimewa

Keluarga Gonzalo mengira putra mereka sudah mengikuti pendidikan di Akpol, namun kenyataannya, Gonzalo hanya dijadikan alat untuk memeras.

Bahkan, kata Sherly, pelaku memaksa Gonzalo berbohong kepada keluarganya dan mengklaim telah bertemu dengan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Gonzalo dipaksa berbohong. Pelaku mengancam bahwa jika Gonzalo tidak menurut, dia tidak akan diurus dan tidak bisa bertemu Kapolri," tandasnya.

Dia menambahkan, hingga kini AFR belum pernah mengembalikan kerugian tersebut. Sehingga pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi.

"Rp4,9 Miliar, termasuk ada emas batangan tiga, emas berupa kalung. Belum (pengembalian), tidak ada sama sekali, malahan dia (AFR) bilang kalau sudah tertangkap tidak mau mengganti," pungkasnya.

Editorial Team