Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (dua dari kanan) bersama para anggota DPD RI perwakilan Sulbar yakni Iskandar Muda Baharuddin Lopa (paling kiri), Andri Prayoga Singkarru (dua dari kiri) dan Almalik Pababri (paling kanan) dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024 di Gedung Nusantara Jakarta, 20 Oktober 2019. (Dok. Humas Pemprov Sulbar)
Setelah tak lagi menjabat Bupati Mamuju, Almalik tetap berpolitik. Meski kalah dalma pencalonan di Pilgub Sulbar 2005, ia ternyata kembali berkarier di parlemen. Kursi anggota DPRD Sulawesi Barat didudukinya selama tiga periode yakni 2004-2009 (masuk sebagai pengganti antar waktu), 2009-2014 dan kemudian 2014-2019.
Setelah 31 tahun berkarier di kancah politik lokal, Almalik memutuskan membawa langsung aspirasi masyarakat Sulbar ke Senayan. Ia maju ke Pemiliu 2019 sebagai anggota DPD RI masa bakti 2019-2024 dan lolos dengan perolehan suara mencapai 50.437. Uwe kembali terpilih sebagai senator Sulbar untuk masa bakti 2024-2029, setelah mengumpulkan 56.142 suara.
Tak cuma berpolitik, Almalik juga aktif di dunia organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I DPD Golkar Kabupaten Mamuju (1983-1992) dan kemudian menjadi Ketua DPD Golkar Mamuju (1998-2004). Setelah itu, ia berkiprah sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura Sulbar (2011-2018) dan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulbar pada 2017-2018. Saat ini, ia masih tercatat sebagai kader Hanura.
Kepiawaian suami dari Hj. Masniaty tersebut dalam berpolitik ternyata menurun ke putra sulungnya, Irwan Satya Putra Pababari. Lulusan Fakultas Hukum Unhas tersebut menjabat sebagai Wakil Bupati Mamuju periode 2016-2021, sebagai pendamping Bupati Habsi Wahid. Politisi Golkar itu kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Sulbar periode 2024-2029, setelah mengantongi 8.968 suara pada Pemilu yang berlangsung Februari lalu.