Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aliansi Unhas Bersatu menggelar unjuk rasa di Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (30/8/2025). IDN Times/Darsil Yahya
Aliansi Unhas Bersatu menggelar unjuk rasa di Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (30/8/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Makassar, IDN Times – Sejumlah aliansi mahasiswa, buruh, hingga organisasi masyarakat berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran secara serentak di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros, hari ini, Senin (1/9/2025).

Aksi tersebut menyoroti isu hukum, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga kritik terhadap kinerja wakil rakyat. Ribuan massa diperkirakan akan turun ke jalan di berbagai titik strategis.

1. Aksi direncanakan di sejumlah titik

Mahasiswa UNM Makassar demonstrasi dengan membawa poster One Piece, Selasa (5/8/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Menurut informasi yang dihimpun, di Makassar, aksi unjuk rasa akan berlangsung sejak pagi hingga sore. Aliansi Pemerhati Kesehatan Sulsel dijadwalkan menggelar aksi pada pukul 10.00 Wita di kantor Gubernur Sulsel, Dinas Kesehatan, Kejati Sulsel, hingga Flyover Makassar. Mereka menuntut kejelasan soal mutasi ASN tenaga kesehatan serta dugaan kekerasan aparat saat gelombang protes sebelumnya.

Kemudian, sekitar pukul 13.00 Wita, Aliansi Mahasiswa Anti Mafia Hukum akan menggelar aksi di Polrestabes Makassar dan Polsek Panakkukang. Mereka menyoroti dugaan kesalahan prosedur hukum dalam penanganan kasus oleh penyidik.

Tak berhenti di situ, sekitar pukul 14.00 Wita, giliran Aliansi Mahasiswa Unibos yang akan beraksi di depan kampus Unibos dan Flyover Jl. Urip Sumoharjo. Mereka mengangkat isu besar soal “wakil rakyat yang lupa dengan rakyat” serta menyoroti tindakan represif aparat.

2. Unjuk rasa juga digelar di Gowa dan Maros

ilustrasi demonstrasi (unsplash.com/Rafli Firmansyah)

Di Kabupaten Maros, aksi dipusatkan di kantor Polres, DPRD, Kejaksaan Negeri, hingga Simpang 5 Bandara. DPC KSPSI Maros akan menggerakkan sekitar 50 massa sejak pukul 09.00 Wita. Tuntutan mereka: mendesak penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi gaji pekerja outsourcing di Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Sulsel.

Sementara itu, Kabupaten Gowa diprediksi menjadi salah satu titik paling rawan aksi. Setidaknya tiga gelombang unjuk rasa akan berlangsung sejak pukul 10.00 Wita hingga 12.30 Wita di depan Kejari, DPRD, dan Kantor Bupati Gowa.

Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (Grib Jaya), Pengurus Jelajah Jarak, hingga Aliansi Pemuda Gowa akan bergantian menggelar aksi. Mereka membawa isu nasional seperti “Rakyat Menderita, Elit Berpesta” serta menyerukan pembubaran DPR RI yang dinilai gagal menjalankan amanat konstitusi.

Selain itu, aksi di Gowa juga disebut sebagai solidaritas atas kematian seorang driver ojek online, yang dianggap simbol matinya keadilan sosial di Indonesia.

3. Polisi siagakan ribuan personel untuk mengawal aksi

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, Minggu (31/8/2025). Dok. IDN Times/Istimewa

Aparat keamanan disebut telah menyiapkan langkah antisipasi, mengingat aksi berpotensi meluas ke perkampungan padat penduduk. Ada pula kekhawatiran soal penyusupan kelompok luar yang bisa memicu kericuhan, termasuk aksi anarkis berupa pembakaran gedung DPRD atau penjarahan toko.

Karena itu, aparat TNI-Polri dan pemerintah daerah diminta bersinergi dengan tokoh masyarakat setempat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan bakal menurunkan ribuan personel untuk mengawal gelombang aksi yang rencananya akan kembali digelar oleh sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat pada Senin hari ini (1/9/2025).

"Dari Polri sendiri, itu kita akan menurunkan 1.323 personil. Itu kekuatan khusus Kota Makassar dari Polrestabes Makassar yang akan dibackup oleh Polda Sulawesi Selatan," ujar Rusdi saat acara deklarasi damai Forkopimda Sulsel, Rektor, Ormas/OKP se-Sulsel di Makodam XIV/Hasanuddin, Minggu (31/8/2025).

Editorial Team