Makassar, IDN Times - Jumlah halte bus Trans Mamminasata atau program Teman Bus di Makassar dipangkas, menyusul ramainya protes sopir angkutan umum atau pete-pete. Padahal sebelumnya kalangan sopir sempat mendukung program bantuan dari Kementerian Perhubungan itu.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Makassar Zainal Abidin mengatakan, salah satu alasan penolakan adalah ketiadaan halte bus permanen. Meski Trans Mamminasata diklaim punya halte virtual, namun praktiknya disebut tidak sejalan. Sehingga angkutan lain seperti pete-pete dirugikan karena jadi kekurangan penumpang.
"Teman Bus ini, dia mengambil dan menurunkan penumpang disembarang tempat. Sistem opersional mereka ada halte virtual, halte dimana ada titik-titik disiapkan, tapi tidak ada wujud permanennya," kata Zainal saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021).