Makassar, IDN Times - Di tengah ramainya isu pemerkosaan tiga anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, publik menyoroti sikap Polres setempat.
Melalui story di akun Instagramnya, @humasreslutim, Kamis (7/10/2021), Polres Luwu Timur melabeli berita pemerkosaan itu sebagai hoaks. Mereka melampirkan konten cuplikan berita yang diterbitkan Project Multatuli.
Kasus dugaan pemerkosaan itu dilaporkan oleh ibu korban pada Oktober 2019. Kasusnya ramai kembali setelah dimuat Project Multatuli, sebuah gerakan jurnalisme non profit yang berbasis riset dan data.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Endra Zulpan membenarkan bahwa Humas Polres Luwu Timur membeli label hoaks pada konten itu meski akhirnya dihapus pada hari yang sama. Zulpan meyebutkan alasannya.
"Katanya anaknya diperkosa, bahkan dicabuli pun tidak. Ini kan hasil visumnya seperti itu, yang ada sama kita tidak ditemukan bukti," kata Zulpan di kantornya di Makassar, Jumat (8/10/2021).