Makassar, IDN Times - Tindakan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memaksa difabel tuli bicara menuai banyak kecaman.
Tak hanya di media sosial, aksi itu sudah menjadi konsumsi para pegiat isu inklusi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satunya aktivis disabilitas, Abdul Rahman, yang menyatakan heran dengan sikap Mensos Risma.
"Seorang mensos yang berperan sebagai leading sector dari lintas kementerian untuk isu inklusif, sampai mengujarkan kalimat yang bagi saya itu agak kasar karena memaksakan kawan-kawan (difabel) tuli untuk berbicara secara verbal," kata Rahman saat dihubungi IDN Times, Jumat (3/12/2021).