Makassar, IDN Times - Kelompok anak di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children Indonesia, menggelar Aksi Generasi Iklim pada Minggu, 22 Mei 2022. Sejumlah kegiatan yang dilakukan antara lain, aksi bersih pantai, menanam bakau, dan pemagaran hutan bakau di Pantai Mapaga, Labean.
Rahmi (17), salah satu penggagas Aksi Iklim di Donggala, yang juga penyintas bencana banjir rob, gempa dan tsunami 2018 lalu, mengatakan sebelum bencana besar melanda daerahnya, ketinggian air saat banjir datang hanya sekitar mata kaki. "Setelah bencana, bisa sampai 60-an centimeter atau selutut orang dewasa. Kalau banjir, semua barang yang tidak bisa kena air diangkat atau dipindahkan," kata Rahmi dalam keterangan tertulis Save The Children, Selasa (24/5/2022).
"Akses untuk belajar susah karena akses tertutup dan harus menyeberang ke sekolah, sementara untuk menyeberang pakai perahu butuh uang yang cukup besar. Bahkan kadang tidak terpikir sekolah, karena harus mengungsikan barang-barang agar tidak terkena air.”